Tomohon, (AntaraSulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah melakukan studi komparasi dengan Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) tentang pengelolaan Pendapatan Asli Daerah, Selasa.

"Selain pengelolaan PAD, kami juga ingin menggali informasi terkait dengan pengembangan perekonomian, penataan pasar tradisional serta pembangunan dan penataan kawasan kota disesuaikan dengan ruang terbuka hijau," kata Ketua DPRD Pekalongan Dra Hj Hindun MH di Tomohon.

Rombongan Komisi B dan C DPRD Kabupaten Pekalongan yang dipimpin Ketua DPRD Dra Hj Hindun MH diterima Sekretaris Daerah Kota Harold Lolowang.

PAD tahun 2017 ditargetkan Rp31,5 miliar selanjutnya di tahun 2018 terus meningkat sebesar Rp50,96 Miliar

"Peningkatan pengelolaan PAD tentu terus berdampak positif dalam kemajuan perekonomian perkotaan," kata Sekda Lolowang.

Begitupun dengan penataan pasar tradisional yang juga telah menjadi ikon Kota Tomohon, karena telah menjadi salah satu destinasi pariwisata di Sulawesi Utara.

"Setiap hari wisatawan lokal dan mancanegara datang berkunjung ke pasar tradisional tersebut. Ini akan terus kita barengi dengan peningkatan infrastruktur pendukung agar memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun wisatawan," ujarnya.

Pemerintah kota, lanjut mantan asisten bidang administrasi umum itu, terus melakukan penataan kawasan perkotaan dengan membangun fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan masyarakat perkotaan.

"Apa yang dilakukan saat ini adalah dukungan dan hasil kerja semua pihak, pemerintah dan masyarakat," katanya.***3***


Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024