Manado, (AntaraSulut) - Presiden Joko Widodo membuka pelaksanaan Kongres XX Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu.

"Tadi malam saya baru masuk Kota Manado setengah dua malam, itu hanya untuk Kongres XX GMNI. Kalau ditanya capek, capek, tapi saya sudah janjian sama Chrisman (Ketua Presdium) bahwa saya akan hadir, saya tepati," kata Presiden mengawali sambutannya yang langsung direspon tepuk tangan peserta kongres.

Presiden kemudian mengupas penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.

"Saat menentukan, banyak yang ragu ini nanti jadi polemik, menjadi rame atau tidak, saya sampaikan ini sejarah yang harus kita putuskan, jangan ragu," ucapnya.

Presiden kemudian menetapkan 1 Juni sebagai Hari Libur Nasional dan diperingati. Momentum ini, menurut Presiden menjadi sangat fundamental karena Pancasila sebagai ideologi negara.

"Jangan ragu, dan setelah diputuskan ndak apa apa, hanya dari dulu ndak pernah diputuskan," ujarnya.

Pembukaan Kongres XX GMNI di Kota Manado dihadiri jajaran menteri kabinet, anggota DPR RI, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Forkopimda, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, bupati dan wali kota serta pengurus dan peserta kongres.


Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024