Tondano (AntaraSulut) - Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Makassar Miyakawa Katsutoshi memuji pelaksanaan pameran budaya Bunkasai yang diadakan Program Studi Bahasa Jepang Universitas Negeri Manado (Unima) yang berlangsung sejak 17-18 Oktober 2017 di halaman Fakultas Bahasa dan Seni.

"Saya bangga dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan in. Bahkan juga kaget saat datang, karena disambut dengan budaya khas Jepang dikolaborasikan dengan khas Minahasa. Ada yang mengenakan pakaian Kimono dan Yukata. Padahal saya menggunakan pakaian nuansa batik," ungkapnya bercanda.

Ia menyampaikan ternyata masih banyak masyarakat Indonesia khususnya di Sulut yang ingin sekali belajar tentang budaya Jepang.

"Terima kasih sudah mau belajar budaya kami. Pastinya saya sangat bangga kepada dosen Prodi Bahasa Jepang karena sudah mensukseskan kegiatan ini, juga kepada mahasiswa dan siswa yang telah mengambil bagian di kegiatan ini. Sekali lagi terima kasih," katanya.

Sementara Rektor Unima Prof DR Julyeta Runtuwene mengatakan kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan bukan saja hanya mengenal Jepang melalui budayanya melainkan ini menjadi satu semangat dan pemersatu bangsa.

"Kegiatan ini sebagai salah satu wujud kebersamaan dan pemersatu bangsa," sebutnya.

Pada kesempatan tersebut pula, rektor mengenakan pakaian Kimono. Ia menyampaikan pakaian khas Jepang (Kimono) sangat bagus.

"Ketika saya mengenakan pakaian Kimono ini rasanya seperti di Kyoto," ucapnya senang.

Dekan FBS Unima DR Donal M Ratu menyampaikan kegiatan ini bagian dari sosiaisasi dan hiburan. Sekaligus menunjang kreatifitas mahasiswa dan minimal sudah ada apresiasi dari Konjen Jepang.

"Hal menarik dari kegiatan ini adalah Konjen Jepang akan mengundang perwakilan Indonesia untuk saling mengenal budayanya. Meskipun dia (Konjen) kaget karena ketika datang dijemput oleh dosen dan mahasiswa yang memakai Kimono serta disambut dengan tarian Kabasaran," ujarnya.

Ketua Prodi Bahasa Jepang Sherly Lensun menyampaikan selain pelaksanaan pameran, diadakan juga lomba-lomba antar siswa SMA/SMK se-Sulut.

"Animo peserta sangat antusias meskipun sudah malam mereka tetap semangat ikut kegiatan. Bunkasai kali ini dirangkaikan dengan HUT Prodi Bahasa Jepang ke-55 tahun. Kegiatan kali ini bukan hanya kebudayaan Jepang tetapi ada kolaborasi dengan Prodi lain dan alumni Bahasa Jepang," ungkap Lensun yang turut didampingi Ketua Panitia Bunkasai 2017 Amelia Gladies Sompotan.

Sementara Ketua BEM Unima Refrindo Loho mengatakan kegiatan ini sangat baik dan memotivasi kepada mahasiswa dan fakultas lain untuk mencontohi kegiatan ini.

"Bukan hanya datang kuliah dan menimbah ilmu, tetapi juga belajar  meningkatkan skill dan mengenal kebudayaan negara lain, ini satu prestasi positif dan menjadikan Unima makin top," ungkap Loho.

Perlu diketahui, peserta yang ikut dalam kegiatan ini terbagi dalam beberapa lomba diantaranya, Moji 29 peserta, Nihonjijo 8 tim (24 peserta), Anime 13 tim (39 peserta) serta lomba-lomba lainnya.

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024