Manado, 17/10 (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) terus meningkatkan pemahaman statistik kepada sejumlah jurnalis pos liputan ekonomi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hal ini kami lakukan agar pihak media atau wartawan semakin paham dan memahami tugas dan fungsi BPS di daerah," kata Kepala BPS Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Selasa.

Dia mengatakan dengan diadakannya workshop untuk wartawan ini, diharapkan dalam penulisan data BPS akan semakin baik dan paham sehingga masyarakat juga teredukasi.

"Media merupakan mitra kerja BPS yang diharapkan akan berjalan terus dengan baik ke depannya, karena tanpa media, data yang dikeluarkan BPS tidak bisa diketahui dan dipahami oleh masyarakat," jelasnya.

Ia menjelaskan jika dari pihak media lebih tahu banyak soal data yang dikeluarkan BPS, maka dalam penulisan nanti akan juga dipahami dengan baik oleh masyarakat.

Dalam workshop tersebut dipaparkan bagaimana penghitungan inflasi, nilai tukar petani, sensus ekonomi, sensus penduduk, indeks kebahagian dan data lainnya.

Kasubdit Indikator Direktorat Analis dan Pengembangan Statistik BPS Pusat Ali Said mengatakan BPS menyajikan data sesuai yang ada di lapangan kemudian dianalisa sehingga mengeluarkan data yang akurat dan bisa menjadi acuan.

Wartawan Harian Metro Vian mengatakan dengan adanya media workshop seperti ini, wartawan akan semakin mengerti akan angka-angka yang disajikan BPS.

"Jika kami mengerti, otomatis penulisan juga akan tersampaikan sesuai dengan maksud BPS," kata Vian.

Wartawan Harian Media Sulut Raymond Sumual mengatakan saat ini dirinya baru paham bagaimana BPS mencari data di lapangan.

"Selama meliput di BPS sejak beberapa tahun lalu, baru kali ini mendapat penjelasan secara detail soal data yang didapat BPS," jelasnya.

Sehingga, ke depan, katanya, workshop seperti ini harus dilakukan secara rutin, agar pihak media semakin diedukasi.

Workshop tersebut, diikuti oleh puluhan wartawan ekonomi yang beraktivitas di Kota Manado dan sekitarnya.***4***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 17-10-2017 17:25:31

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024