Manado, (AntaraSulut) - Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan, laju pertumbuhan penduduk Provinsi Sulawesi Utara mencapai angka 1,15 persen per tahun dengan jumlah penduduk sebanyak 2,4 juta jiwa.

"Dengan laju pertumbuhan penduduk seperti ini pada 25 atau 50 tahun ke depan, populasi penduduk kita diperkirakan mencapai angka 5-6 juta jiwa. Perkiraan ini akan berpotensi diperhadapkan dengan sejumlah masalah," kata Wagub pada pelantikan Kepala BKKBN Dra Theodora Panjaitan MSc di Manado, Rabu.

Salah satu dampaknya adalah beralihnya fungsi lahan pertanian yang dapat mengakibatkan kekurangan bahan pangan.

Hal lainnya, kata dia, pekerjaan makin sempit pengangguran makin banyak, kemiskinan meningkat akan mengakibatkan kriminalitas bertambah.

"Untuk itu berbagai potensi permasalahan di bidang kependudukan ini harus mampu kita antisipasi dan disolusikan bersama BKKBN sebagai motor penggerak utama pembangunan di sektor kependudukan," katanya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap, setelah penggantian pejabat ini BKKBN Sulut semakin produktif dalam bekerja serta berani melakukan perubahan, pembaharuan sekaligus menciptakan terobosan-terobosan baru yang mampu menjadi solusi berbagai permasalahan kependudukan dan KB.

"Kepala BKKBN senantiasa bersinergi, mendukung dan menyukseskan serta menjadi mitra kerja dalam setiap kebijakan dan program kerja pemerintah provinsi dan kabupaten /kota," katanya.

Hal itu untuk mewujudkan Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya.

Kepala BKKBN Pusat Suryo C Surapaty mengatakan, tugas dan fungsi BKKBN  adalah melaksanakan program kependudukan yang meliputi kuantitas penduduk yang harus dikendalikan, kuantitas pendudukan yang harus ditingkatkan, mobilitas penduduk yang harus diarahkan serta tersedianya data kependudukan yang akurat menurut nama dan alamat. ***4***





(T.K011/B/S023/S023) 11-10-2017 23:09:10

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024