Manado, 6/10 (Antara) - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Manado merupakan sekolah broadband PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) ke-1000 di seluruh Indonesia.

"XL Axiata hadir di SMA N 8 Manadoyang akan terkoneksi jaringan internet berkecepatan tinggi," kata Caretaker Vice President XL Axiata North Region Mozes Haryanto Baottong di Manado, Jumat.

Dia mengatakan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah menuntaskan Program 1.000 Sekolah Broadband, tepat setahun sejak peluncurannya pada Oktober 2016 lalu.

Melalui program yang diinisiasi sebagai bagian dari peringatan hari jadi XL Axiata ke-20 tersebut, XL Axiata telah memfasilitasi 1.000 sekolah di berbagai provinsi sehingga terkoneksi ke jaringan internet berkecepatan tinggi sebagai bagian dari kegiatan sosial berkelanjutan perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk digitalisasi sekolah.

Program tersebut pun telah dimanfaatkan oleh lebih dari 400 ribu siswa dan ribuan guru dalam proses belajar mengajar.

"Sekolah ke-1.000 yang mendapatkan manfaat program ini adalah SMA Negeri 8 Manado, Sulawesi Utara," katanya.

Komposisinya 45 persen SMA dan 55 persen SMK. "Kami sangat senang karena program ini telah memberikan manfaat yang cukup besar bagi sekolah-sekolah penerimanya termasuk pada pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UBK)," jelasnya.

Dan, katanya, sejauh yang XL pantau telah mampu mendukung peningkatan kualitas belajar mengajar di setiap sekolah penerima.

Mereka kini sejajar dengan sekolah-sekolah di kota besar dan sekolah di negara-negara maju dalam mendapatkan sumber referensi berkualitas yang tersedia di jaringan internet.

Selanjutnya, sebagai bagian peringatan hari jadi ke-21 XL Axiata, akan melanjutkannya dengan program �Gerakan Donasi Kuota� yang akan menjangkau sekolah dan pelajar yang lebih luas.

Manager CSR XL Axiata, Achmad Pradipta mengatakan tercatat program ini telah menjangkau sekolah-sekolah di 42 kota/kabupaten di 20 provinsi.

Kota-kota yang dimaksud antara lain Sabang, Padang, Medan, Deli Serdang, Pematang Siantar, Pekanbaru, Pangkal Pinang, dan Belitung Timur. Juga ada di Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon. Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Sidoharjo, Malang, juga Pemekasan di Madura.

Di Kalimantan dan Sulawesi ada di Banjarmasin, Banjarbaru, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, Gowa, Kendari, Manado, serta Makassar.

Achmad Pradipta menambahkan, target-target yang telah tercapai melalui program ini juga sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam hal ini Ditjen Pendidikan Menengah dan Kejuruan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi partner XL Axiata dalam penyediaan data sekolah prioritas untuk program ini.

Bahkan, tersedianya akses internet cepat melalui program ini juga telah mampu mendorong munculnya aktivitas positif lainnya yang berorientasi pada literasi internet, misalnya pelatihan mengenai penggunaan internet secara sehat dan positif, pelatihan karyawan sekolah mengenai dunia digital, juga pemanfaatan layanan digital untuk mempromosikan potensi daerah asal.

Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Asiano Gamy Kawatu, SE., M.Si, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Manado, Drs. Heri Saptono, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Manado, Ibu Mediatrix Maryani Ngantung dan Caretaker Vice President XL Axiata North Region, Mozes Haryanto Baottong menyerahkan donasi program di Manado, Jumat (6/10).***1***




Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024