Manado, 6/10 (Antara) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara Gorontalo menargerkan akan meningkatkan penjualan komoditas komersial di daerah tersebut.

"Kami akan berupaya agar penjualan komoditas komersial di Sulut dan Gorontalo akan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala Perum Bulog Sulut Gorontalo Eko Pranoto di Manado, Jumat.

Eko mengatakan berarti penyerapan beras lokal akan terus didorong, juga komoditas lainnya seperti jagung.

"Harus diakui, Sulut dan Gorontalo bukan daerah sentra produksi beras ataupun komoditas lainnya," kata Eko.

Sehingga, katanya, berbagai upaya akan dilakukan agar target serapan beras lokal bisa tercapai.

Pihaknya akan bekerja sama dengan mitra agar mampu menyerap beras lokal lebih besar lagi.

"Kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah daerah juga sangat penting, sehingga tugas dan tanggung jawab mampu terselesaikan tepat waktu," katanya.

Menyerap beras petani lokal di Sulut dan Gorontalo memang agak sulit karena harga jual ke pasar masih jauh lebih tinggi dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP).

Harga beras di tingkat petani yang sudah meningkat di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sehingga serapan Bulog masih kecil.

"Kita tidak bisa memaksa petani menjual beras kepada Bulog, karena itu juga untuk kesejahteraan petani," jelasnya.

Kabupaten kota yang melakukan produksi beras paling besar di Sulut yakni Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Tenggara dan di Provinsi Gorontalo.

Target serapan beras Bulog Sulut tahun 2017 sebesar 25 ribu ton. ***3***

(T.KR-NCY/B/B012/B012) 06-10-2017 08:55:49

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024