Manado, 2/10 (Antara) - Bank OCBC NISP menawarkan Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI014 kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang secara resmi telah dibuka oleh Pemerintah Indonesia.
"Kami mengajak nasabah OCBC-NISP maupun masyarakat agar bisa memanfaatkan investasi ORI 14 tahun ini," kata Area Head OCBS NISP Regional 10 Cecilia Ranti di Manado, Senin.
Cecilia mengatakan ORI merupakan salah satu investasi yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
OCBC-NISP secara nasional mendapatkan kuota sebesar Rp500 miliar.
Jadi, katanya saat ini masyarakat diajak untuk berinvestasi selain di tabungan dan deposito.
Tahun 2017 Pemerintah mengeluarkan ORI 14 dengan imbal hasil 5,85 persen p.a gross (potong pajak 15 persen).
Dia mengatakan setara bunga deposito 6,21 persen p.a gross jangka waktu tiga tahun.
"Dan, masa penawaran sejak 29 September- 19 Oktober 2017," katanya.
OCBC NISP, katanya mengajak masyarakat berinvestasi mulai dengan Rp5 juta hingga Rp3 miliar melalui ORI 14 karena kuota terbatas.
Penerbitan ORI adalah guna menutup kebutuhan pembiayaan pada 2017. Pemerintah memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 2,67 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).***3***
(T.KR-NCY/B/H007/H007) 02-10-2017 09:29:33
"Kami mengajak nasabah OCBC-NISP maupun masyarakat agar bisa memanfaatkan investasi ORI 14 tahun ini," kata Area Head OCBS NISP Regional 10 Cecilia Ranti di Manado, Senin.
Cecilia mengatakan ORI merupakan salah satu investasi yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
OCBC-NISP secara nasional mendapatkan kuota sebesar Rp500 miliar.
Jadi, katanya saat ini masyarakat diajak untuk berinvestasi selain di tabungan dan deposito.
Tahun 2017 Pemerintah mengeluarkan ORI 14 dengan imbal hasil 5,85 persen p.a gross (potong pajak 15 persen).
Dia mengatakan setara bunga deposito 6,21 persen p.a gross jangka waktu tiga tahun.
"Dan, masa penawaran sejak 29 September- 19 Oktober 2017," katanya.
OCBC NISP, katanya mengajak masyarakat berinvestasi mulai dengan Rp5 juta hingga Rp3 miliar melalui ORI 14 karena kuota terbatas.
Penerbitan ORI adalah guna menutup kebutuhan pembiayaan pada 2017. Pemerintah memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar 2,67 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).***3***
(T.KR-NCY/B/H007/H007) 02-10-2017 09:29:33