Manado, 27/9 (Antara) - Bank Indonesia (BI) berharap penurunan BI Rate bisa memacu perbankan dalam melakukan ekspansi kredit.

"Kesempatan perbankan tingkatkan kredit dengan turunnya BI Rate," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Rabu.

Soekowardojo mengatakan pihaknya berharap pertumbuhan kredit perbankan Sulut sampai akhir tahun 2017 bisa mencapai 12 persen.

"Karna sampai saat ini rata-rata perbankan Sulut pertumbuhan kreditnya masih dikisaran delapan persen," katanya.

Dengan adanya kebijakan BI menurunkan suku bunga acuan, diharapkan ekspansi kresit semakin besar, karena nasabah pasti menginginkan dengan bunga rendah.

"Jika ekspansi kredit cukup besar, otomatis berdampak pada pertumbuhan ekonomi," katanya.

Dan, katanya, sektor riil akan semakin kuat sehingga perekonomian akan bergerak lebih kencang.

Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 7 Day Repo Rate sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen, sehingga saat ini suku bunga acuan BI menjadi 4,5 persen.

Sebelumnya, katanya, Bank Indonesia resmi menurunkan suku bunga acuan 7 Day Repo Rate sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen menjadi 4,5 persen. Sebelumnya, suku bunga acuan bank sentral bertengger di posisi 4,75 persen selama kurang lebih 10 bulan.

Sementara untuk suku bunga deposit facility turun jadi angka 3,75 persen dan suku bunga lending facility tetap 5,25 persen. ***3***

(T.KR-NCY/B/B012/B012) 27-09-2017 08:53:05

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024