Tondano (AntaraSulut) – Partai politik (Parpol) di Minahasa patut berbangga.  Betapa tidak, DPC Parpol di Minahasa yang memiliki seat (kursi) merupakan partai yang pertama kali mendapatkan ilmu tentang sistem integritas Parpol yang dipaparkan pakar politik lokal LIPI DR Sri Nuryanti yang juga Sekjen APPRA (Asia Pacific Peace Researcher Association). Materi tersebut dipaparkan dalam rangkaian sosialisasi tata cara pencalonan yang digelar KPU Minahasa di Quality Hotel Manado, Selasa (26/9).

"Minahasa tidak asing lagi bagi saya, karena sejak menjabat sebagai komisioner KPU RI, Minahasa adalah KPU kabupaten/kota yang pertama kali dikunjungi KPU RI. Saat ini pun sejarah tersebut terulang lagi, dimana Parpol di Minahasa merupakan DPC yang pertama kali memperoleh materi tentang sistem integritas Parpol. Sebelumnya kami sudah melakukan di tingkat DPP Parpol," ungkap mantan Komisioner KPU RI tersebut.

Dia mengatakan sistem integritas Parpol merupakan kerjasama kami dengan KPK. Ini menjadi penting karena mengingat menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Parpol.

"Diharapkan kedepan partai di Indonesia akan menjadi contoh dalam membangun integritas. Dan Minahasa bisa memulainya," ungkapnya lagi.

Nuryanti menjelaskan sistem integritas merupakan kebijakan Parpol untuk menciptakan pemimpin berintegritas. Partai jangan menghalalkan segala cara untuk menempatkan wakilnya di eksekutif atau legislatif melalui Pemilu atau Pilkada.

Ketika menyinggung soal sistem kader berintegritas dan sistem rekrutmen kader berintegritas, Sri dengan nada gurauan penuh makna mengungkapkan supaya rekrutmen kader jangan lihat isi tas, tapi kualitas dan  pengabdian, serta telah mengikuti jenjang kader.  

"Jangan lihat isi tas, tapi kualitas kader," ungkap peneliti perkembangan politik lokal tersebut, didampingi Ketua KPU Minahasa.

Peserta dari kalangan Parpol sangat antusias dengan materi tersebut, berharap akan mampu membawa perubahan dalam sistem kepartaian, apalagi dalam tahap Pilbup Minahasa 2018 dan Pemilu legislatif 2019.

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024