Bitung, (AntaraSulut) - Bertempat Di Lapangan Tenis Lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bitung, Wakil Wali Kota Bitung Ir Maurits Mantiri, menghadiri Sholat Idhul Adha 10 Dzulhijjah 1438 H.
Dalam sambutannya, Mantiri mengajak semua umat Muslim untuk tingkatkanpersatuan dan kesatuan sebagai masyarakat kota Bitung, dan menolakdengan tegas setiap upaya radikalisme dan terorisme, karena kota Bitung adalah kota yang diwarnai latar belakang kemajemukan Agama, Suku, dan Budaya yang tentunya memerlukan ikatan kebersamaan untuk menyatukan rasa kekeluargaan dan persaudaraan sesama anak bangsa.
“Di tengah-tengah kebahagiaan merayakan hari Raya Udul Adha 1438 H saat ini, mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan sebagaimasyarakat kota Bitung, dan menolak radikalisme dan terorisme, karena
kota yang kita cintai ini adalah kota diwarnai latar belakang kemajemukan Agama, Suku dan Budaya," kata Mantiri.
Mantiri memberikan aprsesiasi kepada para pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat, yang telah memelopori kehidupan yang harmonis antar umat beragama, sehinggah kota Bitungtetap dalam ikatan persaudaraan yang rukun dan damai.
Mantiri berharap, kepada segenap umat Muslim yang adalah bagian dari masyarakat kota Bitung, agar menjaga sinergi yang telah terbangun selama ini dengan umat beragama lainnya untuk bersama-sama mendukung berbagai program pembangunan pemerintah.
Ia melanjutkan, topangan itu dapat melaluitopangan doa, moril dan karya, untuk kemajuan dan kesejahteraan kotaBitung, serta kepada para pemuka agama terus membina segenap umat yang ada, dengan memberikan pengajaran Agama yang baik dan benar, tentunya dalam koridor kebangsaan dengan meningkatkan semua lapisan masyarakat bahwa musuh kita bukanlah agama ataupun suku.
Tetapi kekerasan yangmengatasnamakan agama dan memanfaatkan perbedaan suku dengan pemahamanyang sempit serta fanatisme berlebihan.
Dalam Sholat Idul Adha ini di pimpin langsung oleh Khotib Masykur Al
Ma’Muni, SPd dan hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kota Bitung Drs. Audy Pangemanan,Imam Fauzi Bahcdar, Forkompimda kota Bitung, para pejabat pemerintah kotaBitung, Badan Tadzkir kota Bitung, pemuka Agama dan tokoh-tokoh masyarakat.