Manado, (AntaraSulut) - Inpektur Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bintang Susmanto mengatakan, wartawan berperan penting dalam mengurangi risiko bencana melalui karya jurnalistik yang dipublikasikan.

"Media sangat penting dalam menyosialisasikan tidak hanya kejadian-kejadian bencana, tetapi juga pengurangan risiko bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi," katan Susmanto di Manado, Rabu.

Karena itu menurut dia, sinergitas dengan wartawan akan membentuk hubungan kemitraan dalam membantu penanggulangan bencana.

"BNPB mengakui eksistensi pers dalam menginfomasikan penanggulangan bencana kepada masyarakat sebagai bagian dari haknya atas informasi publik terkait masalah kebencanaan," ujarnya.

Dalam penanggulangan bencana, kata dia, diperlukan kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat termasuk di dalamnya komunitas wartawan.

"Agar sinergitas ini berjalan optimal maka salah satu cara yang harus dilakukan adalah penguatan kapasitas. Nah, wartawan sebagai mitra juga harus dikuatkan kapasitasnya sehingga bisa membantu," ujarnya.

Saat ini, sebanyak 50 wartawan media cetak, elektronik, online ditingkatkan kapasitasnya dengan beberapa materi dari BNPB seperti penggunaan "Global Positioning System" (GPS), mobil dapur umum, membangun tenda darurat, pertolongan pertama, hingga evakuasi menggunakan perahu karet.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara Noldy Liow mengapresiasi bantuan BNPB yang telah memfasilitasi peningkatan kapasitas penanggulangan bencana kepada wartawan.

"Harus diakui bahwa wartawan berperan penting dalam mengurangi risiko bencana dengan menginformasikan secara cepat setiap peringatan dan kejadian bencana alam yang terjadi," ujarnya.***4***



(T.K011/B/G004/G004) 13-09-2017 16:21:48

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024