Manado, 29/8 (Antara) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo terus meningkatkan jumlah Rumah Pangan Kita (RPK) di kabupaten kepulauan Provinsi Sulut.

"Kami akan terus meningkatkan jumlah RPK di tiga kabupaten kepulauan di Sulut," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Gorontalo Taufan Akib di Manado, Selasa.

Taufan mengatakan di tiga wilayah tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud sudah ada sebanyak 42 titik RPK.

"Namun 42 titik itu dirasa masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah desa dan penduduk di tiga kabupaten terluar tersebut," katanya.

Perum Bulog menargetkan setiap desa memiliki RPK sehingga pencapaian di tiga kabupaten tersebut masih kecil jika dibandingkan jumlah desa yang ada.

Di Kabupaten Sitaro memiliki 10 kelurahan dan 83 desa, Kabupaten Sangihe sebanyak 22 kelurahan dan 145 desa kemudian Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 11 kelurahan dan 142 desa.

Rumah Pangan Kita (RPK) yang diinisiasi Badan Urusan Logistik diharapkan bisa berperan dalam penstabilan harga, menjual berbagai komoditas yang dimiliki Bulog, RPK akan mendekatkan berbagai kebutuhan pada masyarakat.

"RPK ini bisa menjual semua komoditi yang dimiliki Bulog, menjadi perpanjangan tangan hingga ke konsumen," katanya.

Dia menjelaskan RPK merupakan program kemitraan Bulog dengan masyarakat. Dengan semakin beragamnya komoditas yang dijual Bulog selain beras, RPK akan menjual secara eceran dengan harga yang sudah ditetapkan.

"Mereka tidak bisa menjual lebih tinggi sehingga harga ditingkat konsumen akan sama," jelasnya.

Saat ini Bulog membuka peluang bagi masyarakat untuk memiliki RPK karena bisa dimanfaatkan siapapun.

Taufan menuturkan RPK ini sangat dianjurkan bagi masyarakat yang berada di pemukiman sehingga warga sekitar bisa dengan mudah dapatkan barang yang dibutuhkan.

Warga yang memiliki garasi atau ruang kosong di rumah mereka bisa membuka RPK. Pasalnya tidak dibutuhkan syarat khusus, dengan RPK seolah memiliki toko sendiri tapi dengan barang yang didroping oleh Bulog.

"Dengan banyaknya RPK ini, nanti operasi pasar yang dilakukan tidak seperti biasa lagi, komoditas bisa dengan mudah didapatkan di RPK," katanya.

Masyarakat yang ingin memiliki RPK harus punya komitmen menjual sesuai ketentuan, hal ini membantu program Bulog dalam stabilisasi harga sehingga distribusi akan langsung pada masyarakat.***3***





(T.KR-NCY/B/N002/N002) 29-08-2017 13:47:03

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024