Manado, 11/8 (Antara) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan akan menjadi bursa terkemuka di Kawasan Asia Tenggara pada 2020.

"Harapan kami tentu saja master plan BEI 2016-2020 untuk menjadi bursa yang terkemuka di kawaan Asia Tenggara bisa tercapai," kata Kepala BEI Perwakilan Sulut Fonny The di Manado, Jumat.

Fonny mengatakan bukan suatu mimpi dan harapan yang terlalu muluk jika dilihat dari pencapaian yang luar biasa sampai saat ini.

"Harapan lainnya tentu saja kami sangat berharap melalui semua kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan oleh BEI dan OJK," katanya.

Dia mengatakan seluruh masyarakat Indonesia terlebih khusus masyarakat yang ada di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya bisa turut merasakan imbal hasil terbaik dari beinvestasi di pasar modal Indonesia.

Kinerja BEI untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dengan pencapaian mengesankan yang melampaui sasaran di hampir seluruh indikator pertumbuhan bursa.

Ia mengatakan per 8 Agusuts 2017 kapitalisasi pasar BEI meningkat Rp6,382 triliun dan sempat menyentuh level tertinggi pada 3 juli di angka Rp6,459 triliun.

Dia mengatakan, rata-rata nilai transaksi harian Rp7,44 triliun/ hari, rata-rata frekuensi transaksi harian 312.936 dan rata-rata volume transaksi harian sebesar Rp12,6 miliar.

Rata-rata frekuensi dan volume transaksi tersebut yang disebutkan tadi adalah juga yang tertinggi sepanjang sejarah.

Untuk IHSG sendiri tahun ini pernah menyentuh angka tertinggi yaitu pada (03/07) di angka 5.910,237. perkembangan IHSG sendiri secara year to date ada di angka 9,96 persen dan berharap bisa lebih dari 15 persen melampaui pencapaian tahun kemarin.

Dan dalam 10 tahun terakhir ini perlu disampaikan bahwa Bursa Efek Indonesia adalah bursa terbaik nomor satu yang memberikan imbal hasil yang terbaik dibanding dengan bursa2 utama lainnnya yaitu sebesar 223,50 persen.

Untuk update investor secara nasional, sampai pada saat ini tercatat sebanyak 586 ribu investor di Indonesia dan yang aktif sebanyak 196 ribu atau 33 persen.***3***



(T.KR-NCY/C/N002/N002) 11-08-2017 09:54:39

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024