Manado, 25/7 (Antara) - Harga garam beryodium di sentra perdagangan Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan hingga 50 persen dari kondisi normal.
"Saat ini harga garam di Sulut menjadi Rp6 ribu per kilogram atau naik 50 persen dari sebelumnya hanya Rp4 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa.
Hanny mengatakan harga garam meningkat karena pasokan yang berkurang akibat cuaca hujan sehingga petani garam sulit memproduksi.
"Kendati mengalami peningkatan harga garam di Sulut, namun saya pastikan semua kebutuhan konsumen pasti bisa terpenuhi," katanya.
Untuk stok garam di Sulut masih mampu memenuhi permintaan masyarakat.
"Saat ini stok garam di Sulut hingga satu bulan ke depan," katanya.
Dia menambahkan distributor akan terus memasok sehingga tetap tersedia di 15 kabupaten dan kota di Sulut.
Semua rumah tangga membutuhkan garam, katanya, sehingga stoknya harus terjaga.
"Kami selalu melakukan pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok agar tetap stabil dan terjaga," jelasnya.***3***Budi Suyanto
(T.KR-NCY/B/B008/B008) 25-07-2017 13:40:41
"Saat ini harga garam di Sulut menjadi Rp6 ribu per kilogram atau naik 50 persen dari sebelumnya hanya Rp4 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Selasa.
Hanny mengatakan harga garam meningkat karena pasokan yang berkurang akibat cuaca hujan sehingga petani garam sulit memproduksi.
"Kendati mengalami peningkatan harga garam di Sulut, namun saya pastikan semua kebutuhan konsumen pasti bisa terpenuhi," katanya.
Untuk stok garam di Sulut masih mampu memenuhi permintaan masyarakat.
"Saat ini stok garam di Sulut hingga satu bulan ke depan," katanya.
Dia menambahkan distributor akan terus memasok sehingga tetap tersedia di 15 kabupaten dan kota di Sulut.
Semua rumah tangga membutuhkan garam, katanya, sehingga stoknya harus terjaga.
"Kami selalu melakukan pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok agar tetap stabil dan terjaga," jelasnya.***3***Budi Suyanto
(T.KR-NCY/B/B008/B008) 25-07-2017 13:40:41