Manado, 24/7 (Antara) - Bank Indonesia (BI) menggandeng Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) meluncurkan proyek percontohan BI Jangkau di daerah tersebut.
"Sebagai pilot project kami memilih Bank SulutGo untuk melaksanakan Program BI Jangkau," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Senin.
Dia mengatakan Program BI Jangkau bertujuan meningkatkan perluasan jangkauan distribusi uang dan layanan kas BI hingga mencapai area desa yang selama ini sulit mendapatkan uang dengan kualitas yang baik.
Program BI Jangkau dilakukan bersinergi dengan lembaga lain, dengan mengoptimalkan jaringan yang sudah dimiliki di berbagai daerah di Indonesia.
Program itu akan memperlancar peredaran uang dari dua sisi, melalui percepatan distribusi uang layak edar dan memudahkan penyerapan uang tidak layak edar di masyarakat.
Apalagi, katanya, untuk emisi uang rupiah 2016, diperkirakan belum menjangkau hingga pelosok desa di 15 kabupaten dan kota.
Proyek percontohan BI Jangkau akan dilakukan di delapan provinsi yang memiliki daerah 3T yakni terpencil, terdepan dan terluar.
Kedelapan provinsi tersebut yaitu Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua.
Kerja sama dalam proyek percontohan BI Jangkau dilakukan dengan perbankan, khususnya Bank SulutGo mengingat luasnya jaringan bank tersebut yang menjangkau kabupaten-kabupaten di Indonesia.
Dalam hal ini, kerja sama dilakukan dalam bentuk kas titipan, yaitu titik distribusi uang yang dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh BI sehingga merupakan perpanjangan tangan dari BI dalam melakukan peredaran uang.
Dia menjelaskan program BI jangkau merupakan penguatan dari program layanan kas yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain dengan menambah jumlah kerja sama kas titipan dari yang dilakukan selama ini.
Selain itu, katanya, BI juga akan tetap melaksanakan dan memperkuat kerja sama distribusi uang dengan lembaga lainnya, antara lain kerja sama dengan TNI AL untuk menjangkau pulau-pulau terluar Indonesia.
Melalui program BI Jangkau, masyarakat di daerah terpencil, terdepan dan terluar pun akan lebih mudah mendapatkan uang layak edar, serta menukarkan uang mereka yang sudah tidak layak edar.***3***
(T.KR-NCY/B/A039/A039) 24-07-2017 18:03:26
"Sebagai pilot project kami memilih Bank SulutGo untuk melaksanakan Program BI Jangkau," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Senin.
Dia mengatakan Program BI Jangkau bertujuan meningkatkan perluasan jangkauan distribusi uang dan layanan kas BI hingga mencapai area desa yang selama ini sulit mendapatkan uang dengan kualitas yang baik.
Program BI Jangkau dilakukan bersinergi dengan lembaga lain, dengan mengoptimalkan jaringan yang sudah dimiliki di berbagai daerah di Indonesia.
Program itu akan memperlancar peredaran uang dari dua sisi, melalui percepatan distribusi uang layak edar dan memudahkan penyerapan uang tidak layak edar di masyarakat.
Apalagi, katanya, untuk emisi uang rupiah 2016, diperkirakan belum menjangkau hingga pelosok desa di 15 kabupaten dan kota.
Proyek percontohan BI Jangkau akan dilakukan di delapan provinsi yang memiliki daerah 3T yakni terpencil, terdepan dan terluar.
Kedelapan provinsi tersebut yaitu Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua.
Kerja sama dalam proyek percontohan BI Jangkau dilakukan dengan perbankan, khususnya Bank SulutGo mengingat luasnya jaringan bank tersebut yang menjangkau kabupaten-kabupaten di Indonesia.
Dalam hal ini, kerja sama dilakukan dalam bentuk kas titipan, yaitu titik distribusi uang yang dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh BI sehingga merupakan perpanjangan tangan dari BI dalam melakukan peredaran uang.
Dia menjelaskan program BI jangkau merupakan penguatan dari program layanan kas yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain dengan menambah jumlah kerja sama kas titipan dari yang dilakukan selama ini.
Selain itu, katanya, BI juga akan tetap melaksanakan dan memperkuat kerja sama distribusi uang dengan lembaga lainnya, antara lain kerja sama dengan TNI AL untuk menjangkau pulau-pulau terluar Indonesia.
Melalui program BI Jangkau, masyarakat di daerah terpencil, terdepan dan terluar pun akan lebih mudah mendapatkan uang layak edar, serta menukarkan uang mereka yang sudah tidak layak edar.***3***
(T.KR-NCY/B/A039/A039) 24-07-2017 18:03:26