Tondano (AntaraSulut) - Pada pelaksanaan pertemuan para pemimpin agama dan sosialisasi kerukunan umat beragama, Bupati Jantje W. Sajow menyerahkan tunjangan pemimpin agama triwulan I 2017 di Wale Ne Tou, Jumat (21/7).
Pertemuan diawali dengan pemberian materi, program FKUB dan penjelasan tunjangan pemimpin agama tahun 2017 oleh Ketua FKUB Pdt Evert Tangel.
Dikatakan Pdt Evert, tunjangan ini berasal dari dana hibah Pemkab Minahasa sebesar Rp9,7 miliar. Dan untuk tahap I diberikan triwulan I sebanyak Rp2,24 miliar kepada 846 pemimpin agama dan merupakan ketua jemaat, wilayah dari masing-masing agama.
"Penerima harus memiliki SK penempatan dari sinode atau pimpinan gereja/agama. Direkomendasikan oleh pemerintah setempat. Besaran tunjangan antara Rp750 ribu hingga Rp1,5 juta per bulan sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang dilayani. Dibayarkan melalui rekening pemimpin agama melalui Bank SulutGo," ungkap Evert.
Pada kesempatan tersebut, Polres Minahasa melakukan sosialisasi tentang keamanan dan ketertiban masyarakat dan skenario arus lalulintas pelaksanaan Pengucapan Syukur.
Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair menghimbau, agar dalam pelaksanaan Pengucapn syukur tidak menyediakan minuman keras atau pesta pora yang menimbulkan kekacauan.
"Saya harap Pengucapan Syukur yang akan dirayakan nanti berjalan aman dan nyaman," pesannya.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Jantje W. Sajow mengapresiasi peran pemimpin agama dalam melayani jemaat atau umat baik di gereja maupun masjid dengan penuh semangat.
"Terima kasih atas semua kerja keras yang dilakukan selama ini. Mudah-mudahan tunjangan yang diberikan bisa menambah kebutuhan dari semua pemimpin agama, meskipun tidak seberapa tapi kiranya dapat membantu," tuturnya.
Dirinya pun mengatakan, pemimpin agama telah banyak membantu menjaga keamanan dan mensukseskan kegiatan-kegiatan nasional seperti Perayaan Natal Nasional, Paskah Nasional dan terakhir pentahbisan uskup Manado.
"Kiranya tunjangan ini dapat memberi semangat dalam melayani. Berharap agar tahun depan program ini dapat dilaksanakan lagi bahkan kalau anggaran memungkinkan akan ditambah besarannya," ungkap JWS.
"Tentunya hasil dari kerja keras para pemimpin agama, sudah mulai terjadi transformasi di seluruh elemen masyarakat. Selaku bupati, saya juga bersyukur karena semenjak menjabat bupati, banyak hal telah berubah, mulai dari keamanan maupun pembangunan," katanya.
Dirinya pun berpesan, dalam pelaksanaan Pengucapan Syukur agar menjauhi tindakan yang tidak memuliakan Tuhan.
"Untuk semua tokoh agama agar menjadi motor penggerak di seluruh jemaat dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar supaya merayakan pengucapan tanpa minuman keras," harapnya.
Acara pun dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis dana tunjangan kepada FKUB diterima Ketua FKUB Pdt Evert Tangel dan empat perwakilan pimpinan agama. Turut dihadiri, Bupati Jantje W. Sajow, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, Ketua FKUB Pdt Evert Tangel, Asisten Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, para tokoh agama di Kabupaten Minahasa.
Pertemuan diawali dengan pemberian materi, program FKUB dan penjelasan tunjangan pemimpin agama tahun 2017 oleh Ketua FKUB Pdt Evert Tangel.
Dikatakan Pdt Evert, tunjangan ini berasal dari dana hibah Pemkab Minahasa sebesar Rp9,7 miliar. Dan untuk tahap I diberikan triwulan I sebanyak Rp2,24 miliar kepada 846 pemimpin agama dan merupakan ketua jemaat, wilayah dari masing-masing agama.
"Penerima harus memiliki SK penempatan dari sinode atau pimpinan gereja/agama. Direkomendasikan oleh pemerintah setempat. Besaran tunjangan antara Rp750 ribu hingga Rp1,5 juta per bulan sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang dilayani. Dibayarkan melalui rekening pemimpin agama melalui Bank SulutGo," ungkap Evert.
Pada kesempatan tersebut, Polres Minahasa melakukan sosialisasi tentang keamanan dan ketertiban masyarakat dan skenario arus lalulintas pelaksanaan Pengucapan Syukur.
Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair menghimbau, agar dalam pelaksanaan Pengucapn syukur tidak menyediakan minuman keras atau pesta pora yang menimbulkan kekacauan.
"Saya harap Pengucapan Syukur yang akan dirayakan nanti berjalan aman dan nyaman," pesannya.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Jantje W. Sajow mengapresiasi peran pemimpin agama dalam melayani jemaat atau umat baik di gereja maupun masjid dengan penuh semangat.
"Terima kasih atas semua kerja keras yang dilakukan selama ini. Mudah-mudahan tunjangan yang diberikan bisa menambah kebutuhan dari semua pemimpin agama, meskipun tidak seberapa tapi kiranya dapat membantu," tuturnya.
Dirinya pun mengatakan, pemimpin agama telah banyak membantu menjaga keamanan dan mensukseskan kegiatan-kegiatan nasional seperti Perayaan Natal Nasional, Paskah Nasional dan terakhir pentahbisan uskup Manado.
"Kiranya tunjangan ini dapat memberi semangat dalam melayani. Berharap agar tahun depan program ini dapat dilaksanakan lagi bahkan kalau anggaran memungkinkan akan ditambah besarannya," ungkap JWS.
"Tentunya hasil dari kerja keras para pemimpin agama, sudah mulai terjadi transformasi di seluruh elemen masyarakat. Selaku bupati, saya juga bersyukur karena semenjak menjabat bupati, banyak hal telah berubah, mulai dari keamanan maupun pembangunan," katanya.
Dirinya pun berpesan, dalam pelaksanaan Pengucapan Syukur agar menjauhi tindakan yang tidak memuliakan Tuhan.
"Untuk semua tokoh agama agar menjadi motor penggerak di seluruh jemaat dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar supaya merayakan pengucapan tanpa minuman keras," harapnya.
Acara pun dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis dana tunjangan kepada FKUB diterima Ketua FKUB Pdt Evert Tangel dan empat perwakilan pimpinan agama. Turut dihadiri, Bupati Jantje W. Sajow, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, Ketua FKUB Pdt Evert Tangel, Asisten Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, para tokoh agama di Kabupaten Minahasa.