Tomohon, (AntaraSulut) - Komite III DPD-RI menguji sahih Rancangan Undang Undang tentang Ketahanan Keluarga di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, melalui sebuah seminar.
"Kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tomohon yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Uji Sahih RUU tentang Ketahanan Keluarga merupakan RUU inisiatif dari DPD," kata Wakil Ketua Komite III DPD RI Pdt Carles Simaremare STh MSi di Tomohon, Kamis.
Saat ini keluarga dinilai belum bisa menjalankan fungsinya dengan baik sehingga berdampak pada ketahanan yang berujung pada perceraian, katanya.
Peran keluarga inilah yang mendorong Komite III menyusun RUU tersebut.
"Kami berharap seminar ini dapat memberikan pandangan dan kritik konstruktif dalam RUU yang tengah disusun ini," ungkapnya.
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman juga memberikan apresiasi kepada DPD RI yang telah memilih daerah berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu menyelenggarakan uji sahih RUU Ketahanan Keluarga ini.
"Semoga seminar yang digelar di Kota Tomohon ini akan menjadi naskah akademik dan memberikan sumbangsih terbesar dalam RUU ini," harapnya.
Menurut politisi Partai Golkar itu, RUU ini haruslah dilandasi semangat menciptakan norma dan perspektif baru tentang keluarga di masyarakat.
Dia berharap RUU ini memiliki substansi yang berbeda dengan norma yang telah ada dalam undang-undang sektoral yang berkaitan dengan keluarga.
"Karena itu, pendekatan norma dalam RUU Ketahanan Keluarga haruslah berdasarkan modifikasi hukum yang tidak hanya melakukan pendekatan kuantitatif tetapi juga kualitatif," ujarnya.
Dia mengatakan, perwujudan RUU itu harus mendekatkan kepada berbagai pihak yaitu pemerintah, akademisi, pebisnis dan yang paling penting masyarakat itu sendiri.
Hadir dalam seminar uji sahih itu adalah jajaran anggota Komite III DPD RI, staf Sekretariat Jenderal DPD RI, DPRD Kota Tomohon, DPRD Kota Tomohon, Polres Tomohon, BPMS Sinode GMIM, BKKBN Sulut, akademisi, tim ahli RUU Ketahanan Keluarga, unsur Kodim 1302 Minahasa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pemerintah Kota Tomohon. ***2***
(T.K011/B/S023/S023) 20-07-2017 17:57:08
"Kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tomohon yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Uji Sahih RUU tentang Ketahanan Keluarga merupakan RUU inisiatif dari DPD," kata Wakil Ketua Komite III DPD RI Pdt Carles Simaremare STh MSi di Tomohon, Kamis.
Saat ini keluarga dinilai belum bisa menjalankan fungsinya dengan baik sehingga berdampak pada ketahanan yang berujung pada perceraian, katanya.
Peran keluarga inilah yang mendorong Komite III menyusun RUU tersebut.
"Kami berharap seminar ini dapat memberikan pandangan dan kritik konstruktif dalam RUU yang tengah disusun ini," ungkapnya.
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman juga memberikan apresiasi kepada DPD RI yang telah memilih daerah berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu menyelenggarakan uji sahih RUU Ketahanan Keluarga ini.
"Semoga seminar yang digelar di Kota Tomohon ini akan menjadi naskah akademik dan memberikan sumbangsih terbesar dalam RUU ini," harapnya.
Menurut politisi Partai Golkar itu, RUU ini haruslah dilandasi semangat menciptakan norma dan perspektif baru tentang keluarga di masyarakat.
Dia berharap RUU ini memiliki substansi yang berbeda dengan norma yang telah ada dalam undang-undang sektoral yang berkaitan dengan keluarga.
"Karena itu, pendekatan norma dalam RUU Ketahanan Keluarga haruslah berdasarkan modifikasi hukum yang tidak hanya melakukan pendekatan kuantitatif tetapi juga kualitatif," ujarnya.
Dia mengatakan, perwujudan RUU itu harus mendekatkan kepada berbagai pihak yaitu pemerintah, akademisi, pebisnis dan yang paling penting masyarakat itu sendiri.
Hadir dalam seminar uji sahih itu adalah jajaran anggota Komite III DPD RI, staf Sekretariat Jenderal DPD RI, DPRD Kota Tomohon, DPRD Kota Tomohon, Polres Tomohon, BPMS Sinode GMIM, BKKBN Sulut, akademisi, tim ahli RUU Ketahanan Keluarga, unsur Kodim 1302 Minahasa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Pemerintah Kota Tomohon. ***2***
(T.K011/B/S023/S023) 20-07-2017 17:57:08