Manado, (AntaraSulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara optimistis arus kunjungan wisatawan menuju daerah berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Kita tidak hanya memperbincangkan tentang mempertahankan tetapi bagaimana menambah kunjungan wisatawan internasional ke daerah ini," katanya Wakil Gubernur Steven Kandouw pada forum koordinasi lintas sektor pariwisata di Manado, Selasa.

Pertumbuhan pariwisata daerah ini tumbuh pesat yang ditandai dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, katanya.

Pada bulan Mei 2017 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulut sebanyak 5.589 orang atau meningkat 449,02 persen bila dibandingkan dengan kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1.018 orang.

Wisatawan mancanegara yang datang didominasi warga Tiongkok sebanyak 4.396 orang atau 78,65 persen, kemudian diikuti Singapura 176 orang (3,15 persen), Jerman 138 orang (2,47 persen), Amerika 106 Orang (1,90 persen), Inggris 87 Orang (1,56 persen).

Selanjutnya, wisatawan Hong Kong sebanyak 74 Orang (1,32 persen), Malaysia 67 Orang (1,20 persen), Australia 64 Orang (1,15 persen), Belanda 62 Orang (1,11 persen), dan Prancis 47 Orang (0,84 persen).

"Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan itu menjadi perhatian serius bagi kita. Apakah ini bisa ditingkatkan. Ada tiga kemungkinan, bisa bertambah, tetap atau malah berkurang," ujarnya.

Karena itu, kata Ketua DPRD Sulawesi Utara periode 2014-2015 itu, evaluasi secara teratur dapat menjadi pijakan menentukan langkah ke depan apa yang harus diperbaiki.

Lagi pula, kata dia, pemerintah provinsi yakin penerbangan langsung dari berbagai negara menuju Bandara Sam Ratulangi Manado tidak akan berkurang, tetapi sebaliknya terus bertambah.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebutkan semua hasil yang mengembirakan itu tidak terlepas dari peranan Gubernur Olly Dondokambey SE yang selalu mempromosikan pariwisata daerah ini.

"Gubernur selalu mempromosikan pariwisata Sulawesi Utara. Bahkan sudah ada nota kesepahaman (MoU) dengan negara Seychelles. Pariwisata di sana sangat maju. Meskipun penduduknya hanya 100 ribu orang, tetapi kunjungan turisnya sampai lima juta orang. Bahkan 90 persen perekonomiannya ditunjang oleh sektor pariwisata," ujarnya.***1***





(T.K011/B/E005/E005) 18-07-2017 13:50:01

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024