Manado, 12/7 (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara mengundang 13 provinsi untuk mengikuti Pasar Lelang Komoditas Agro (PLKA) ke-5.

"Ke-13 provinsi tersebut merupakan pelaksana PLKA, antara lain Sulut, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulselm, Sumatera Barat, dan Gorontalo," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, setiap kali pelaksanaan PLKA selalu mengundang semua provinsi yang melakukan kegiatan tersebut sehingga penjual dan pembeli berinteraksi dan bertransaksi.

Pihaknya sangat berharap produk Sulut yang dipasarkan dalam PLKA mendapatkan pembeli dari luar daerah.

Dia mengatakan, dengan terkoneksinya kegiatan PLKA maka akan mempermudah penjual mendapatkan pasar baru dengan harga yang lebih beragam.

PLKA, katanya, akan menjadi ajang yang paling tepat untuk memutuskan mata rantai perdagangan di Sulut yang dirasa sangat panjang.

"Mata rantai perdagangan yang panjang akan merugikan petani dan penjual, namun dengan PLKA maka petani akan mendapatkan keuntungan lebih besar lagi," kata Hanny.

Dia menjelaskan PLKA merupakan sarana bertemunya penjual dan pembeli dengan menggunakan sistem lelang dengan penyerahan kemudian. Tujuan dari PLKA adalah untuk mendapatkan harga yang wajar, adil dan transparan.

Dengan adanya PLKA diharapkan dapat memperpendek mata rantai perdagangan sehingga terciptanya efisiensi perdagangan, mendukung perekonomian daerah dan perekonomian nasional sebagai sarana pembentukan harga.

Manfaat lain dari adanya PLKA yaitu, dengan pasar lelang terjadi perencanaan pola tanam yang baik oleh petani. Mendorong petani berproduksi secara lebih baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani, serta, masyarakat menikmati harga yang lebih kompetitif.***3***



(T.KR-NCY/B/A013/A013) 12-07-2017 13:21:55

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024