Manado, 11/7 (Antara) - Pembeli asal Filipina makin meminati komoditas kopra asal Provinsi Sulawesi Utara, menyusul permintaan yang semakin tinggi.

"Permintaan kopra dari Filipina dalam beberapa bulan terakhir ini semakin banyak, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin, di Manado, Selasa.

Dia mengatakan kualitas kopra asal Sulut cukup baik, sehingga semakin banyak permintaan dari negara tersebut.

Darwin menjelaskan rata-rata setiap bulan Sulut mengekspor kopra ke Filipina sebanyak 1.500 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 1,29 juta dolar Amerika Serikat.

Jika setiap bulan mamapu menghasilkan devisa cukup besar, katanya, maka akan sangat menguntungkan.

"Jadi, kami berharap petani kelapa lebih giat lagi menjaga tanaman dan melakukan peremajaan karena pasar luar negeri memberikan harga yang cukup bagus," katanya pula.

Ia menyatakan kopra asal Sulut tidak hanya dipasarkan secara lokal namun hingga internasional, sehingga petani tidak perlu khawatir harga kopra akan anjlok karena pasar internasional siap membeli berapa saja yang ada pada petani.

Menurut data Badan Pusat Statistik hingga tahun 2015 luas tanaman kelapa perkebunan rakyat pada 15 kabupaten dan kota di Sulut sebesar 267.434,59 hektare, dengan lahan menghasilkan seluas 215.757,48 hektare dan belum menghasilkan sebesar 22.316,81 hektare.***3***



Budisantoso Budiman

(T.KR-NCY/B/B014/B014) 11-07-2017 09:52:34

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024