Manado, (AntaraSulut) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara menjadikan kantor wali kota sebagai pusat pelayanan publik untuk memudahkan masyarakat mengurus administrasi dan perizinan.
"Gedung utama yang dulunya ditempati wali kota dan wakil wali kota telah diubah menjadi pusat pelayanan publik. Ini adalah terobosan dalam rangka memberikan pelayanan optimal bagi warga kota," kata Sekretaris Daerah Kota Harold Lolowang di Tomohon, Rabu.
Pelayanan publik optimal, lanjut Lolowang adalah bagian dari implementasi program pengabdian "EMAS".
"Pemerintah Kota Tomohon sementara menuntaskan pembangunan kantor pelayanan terpadu satu pintu yang akan diluncurkan pemanfaatannya pada awal bulan Agustus mendatang," ujarnya.
Mantan asisten bidang administrasi umum itu berharap dibangunnya kantor pelayanan satu pintu itu akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.
"Pemerintah kota berharap penyelesaian gedung itu segera terwujud sehingga dapat difungsikan. Sekali lagi ini adalah bagian dari program pengabdian EMAS menjawab kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, tanggal 3 Agustus 2017 sistem teknologi informasi kantor pelayanan publik itu akan disupervisi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pembangunan kantor pelayanan terpadu satu pintu itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas publik lainnya yang akan memberikan rasa nyaman bagi warga kota.***2***
(T.K011/B/I006/I006) 05-07-2017 11:30:54
"Gedung utama yang dulunya ditempati wali kota dan wakil wali kota telah diubah menjadi pusat pelayanan publik. Ini adalah terobosan dalam rangka memberikan pelayanan optimal bagi warga kota," kata Sekretaris Daerah Kota Harold Lolowang di Tomohon, Rabu.
Pelayanan publik optimal, lanjut Lolowang adalah bagian dari implementasi program pengabdian "EMAS".
"Pemerintah Kota Tomohon sementara menuntaskan pembangunan kantor pelayanan terpadu satu pintu yang akan diluncurkan pemanfaatannya pada awal bulan Agustus mendatang," ujarnya.
Mantan asisten bidang administrasi umum itu berharap dibangunnya kantor pelayanan satu pintu itu akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.
"Pemerintah kota berharap penyelesaian gedung itu segera terwujud sehingga dapat difungsikan. Sekali lagi ini adalah bagian dari program pengabdian EMAS menjawab kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, tanggal 3 Agustus 2017 sistem teknologi informasi kantor pelayanan publik itu akan disupervisi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pembangunan kantor pelayanan terpadu satu pintu itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas publik lainnya yang akan memberikan rasa nyaman bagi warga kota.***2***
(T.K011/B/I006/I006) 05-07-2017 11:30:54