Manado, 4/7 (Antara) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan perayaan pengucapan syukur masyarakat Minahasa Raya mampu memicu inflasi Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami memperkirakan perayaan pengucapan syukur di beberapa kabupaten di Minahasa Raya akan memicu inflasi lagi di bulan Juli 2017," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Selasa.

Soekowardojo mengatakan pada bulan Juli 2017 indeks harga konsumen (IHK) Sulut diperkirakan masih mengalami inflasi sebagai dampak peningkatan permintaan dalam rangka perayaan Pengucapan Syukur di berbagai daerah di Sulut.

Namun demikian, katanya, masih terdapat peluang terjadi deflasi seiring dengan kembali normalnya tarif angkutan udara dan harga cabai rawit yang mulai turun pada pekan pertama Juli 2017.

Kemungkinan juga deflasi, karena perayaan pengucapan syukur tidak serentak dilakukan, namun setiap pekan kabupaten yang berbeda.

Untuk Pengucapan Syukur Kabupaten Minahasa pada (2/7), Kabupaten Minahasa Selatan (9/7), Kabupaten Minahasa (23/7) dan kabupaten lain di bulan Agustus 2017.

Ia menjelaskan jadi BI memperkirakan inflasi di bulan Juli 2017 dikisaran 0,4 persen secara MtoM dan sebesar 4,0 persen (YonY).

Perlu adanya koordinasi yang baik semua instansi terkait dan tim pengendali inflasi daerah (TPID).

"Koordinasi harus ditingkatkan, sehingga harga dan pasokan terjaga dengan baik selama pelaksanaan Pengucapan Syukur," katanya.

Biasanya konsumsi masyarakat pada saat pengucapan syukur lebih tinggi dibandingkan perayaan Natal dan Lebaran.***3***

(T.KR-NCY/B/H005/H005) 04-07-2017 14:24:30

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024