Tomohon, (AntaraSulut) - Sebanyak 187.012 personel Polri, TNI, pemerintah daerah, dan dari kalangan lain lain disiagakan untuk pengamanan Idul Fitri 1438 H, kata Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Jimmy F Eman, Senin.

"Operasi ini untuk mengantisipasi berbagai tingkat kerawanan yang mungkin terjadi selama lebaran, dari mulai ancaman terorisme hingga kecelakaan lalu lintas," kata Wali Kota di Tomohon.

Saat membacakan sambutan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Wali Kota mengatakan apel gelar pasukan ini merupakan wujud kesiapan polri dalam menghadapi kegiatan pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 H.

Selain itu menjadi sarana konsolidasi dan pengecekan personel beserta kelengkapan sarana dan prasarana sebelum menghadapi tugas pengamanan di lapangan.

Menurut Wali Kota, ada beberapa poin utama yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kondusif, keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik.

Dalam mewujudkan stabilitas harga pangan, kata dia, Polri telah membentuk satgas pangan untuk memantau dan menjaga harga pangan agar tetap stabil.

Sedangkan untuk menjaga kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif, seluruh kesatuan diharapkan mampu menekan angka kejahatan konvensional.

"Lakukan langkah deteksi dini terhadap kerawanan yang ada dengan mengoptimalkan peran bhabinkamtibmas dan intelejen di lapangan, berikanlah imbauan untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan turut bersama-sama polri dalam menjaga kamtibmas," ajaknya.

Wali Kota Tomohon mengajak seluruh jajaran terus meningkatkan kegiatan sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas seperti terminal, pelabuhan, pemukiman yang ditinggal oleh pemilik, pusat perbelanjaan, bank dan ATM serta tempat tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan Idul Fitri.

Sebagaimana data gangguan kamtibmas pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 233 kasus (13,89 persen) jika dibandingkan dengan tahun 2015, sedangkan angka kejahatan secara umum juga naik sebesar 164 kasus atau sebesar 10.98 persen.

"Kami berharap seluruh jajaran bekerja optimal, menciptakan harmonisasi di antara seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga pelaksanaan pengamanan hari raya Idul Fitri 1438 H berjalan dengan lebih baik, aman, tertib dan lancar," ujarnya.***2***







(T.K011/B/A013/A013) 19-06-2017 18:10:48

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024