Manado, (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan menggelar bimbingan teknis (bimtek) wirausaha industri di wilayah perbatasan daerah tersebut.

"Kali ini kami akan fokus memberikan bimtek wirausaha industri di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan langsung dengan Filipina," kata Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh di Manado, Rabu.

Ia mengatakan hal ini dilakukan karena melihat potensi penumbuhan wirausaha baru dan industri yang ada di wilayah tersebut cukup besar.

"Kami melihat industri di wilayah perbatasan ini sangat menjanjikan, namun masih perlu dikembangkan lagi," jelasnya.

Karena, katanya, di wilayah tersebut, selain industri kecil menengah (IKM) bidang pangan khusus perikanan dan perkebunan, juga industri pandai besi dan perkapalan.

"Sehingga, pemerintah memberikan fasilitasi baik bimtek, sertifikat produk maupun bantuan peralatan dan mesin," jelasnya.

Dia menjelaskan industri pandai besi yang dihasilkan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah parang, pisau dan alat pertanian.

Industri pandai besi, katanya, sangat menjanjikan karena hampir sebagian besar masyarakat Sulut bertani dan berkebun sehingga memerlukan peralatan tersebut.

"Memang perlu ada fasilitasi dari pemerintah sehingga industri pandai besi ini bisa berkembang dan memberikan nilai tambah yang cukup tinggi," jelasnya.

Rencananya bimtek wirausaha industri Kabupaten Kepulauan Sangihe ini akan digelar pada akhir pekan ini.***3***



(T.KR-NCY/C/A029/A029) 14-06-2017 17:04:26

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024