Minahasa,  (AntaraSulut) - Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengingatkan umat beragama di daerah itu, tentang sifat individualistis dapat merongrong keutuhan keluarga.

"Kehidupan manusia di era post modern ditandai dengan sikap individualistis yang semakin tinggi yang terkadang terjadi antara suami istri," kata Bupati Jantje di Tondano, Senin.

Dia mengatakan di era post modern ini orang lebih mementingkan diri sendiri dan kurang peduli dengan keberadaan orang lain. Inipun terjadi dalam hidup keluarga kristen.

"Ada yang meraih kesenangan pribadi mengabaikan tanggungjawabnya untuk keluarga, baik sebagai istri, suami, anak, serta orang tua," katanya.

Dilanjutkannya, hal inilah yang menghadirkan tantangan bagi keutuhan keluarga kristen. Ditambah lagi masalah yang muncul karena kemajuan di bidang Sosmed, informasi dan telekomunikasi.

Misalnya televisi dengan berbagai tayangan dan iklan menawarkan berbagai nilai hidup dan solusi dari berbagai masalah yang justru bertentangan dengan iman seperti kekerasan dan gaya hidup mewah.

Menghadapi realitas seperti ini pengajaran Alkitab yang benar harus disampaikan untuk membentuk karakter kristiani dari masing-masing anggota keluarga, orang tua maupun anak-anak, suami maupun istri harus terus diingatkan tentang berbagai cara hidup yang benar, jauh dari sikap egois, mau melihat kepentingan bersama sebagai keluarga, menjalankan tugas/tanggungjawab masing-masing dan berupaya membangun hubungan harmonis satu dengan yang lainnya.

"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia," katanya.       

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024