Oleh Karel A Polakitan



Manado, 25/5 (Antara) - Capaian perekonomian Provinsi Sulawesi Utara sejak 2016 mengindikasikan kecenderungan yang positif karena pertumbuhannya meningkat, sedangkan angka kemiskinan dan pengangguran terus ditekan, kata Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.

"Pertumbuhan ekonomi meningkat, angka kemiskinan, serta angka pengangguran terus ditekan," katanya di Manado, Kamis.

Kandouw menyebutkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,17 persen atau menguat dibandingkan dengan pada 2015 yang 6,12 persen.

Begitupun dengan angka kemiskinan yang mampu ditekan hingga8,20 persen atau turun 0,78 persen dibandingkan dengan pada 2015 yang berada pada angka 8,89 persen. Angka pengangguran turun hingga 6,20 pada 2016.

"Pemerintah provinsi memberikan apresiasi kepada berbagai pihak termasuk BPS yang terus bersinergi sehingga ikut meningkatkan karya dan kerja positif dalam pembangunan daerah dan bangsa ke depan," katanya.

Kandouw yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara periode 2014-2015 itu, menambahkan pada era globalisasi ditandai dengan modernisasi dan kemajuan teknologi, pemerintah senantiasa dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Padahal, pemerintah daerah selalu berupaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor usaha mikro dan kecil, serta usaha menengah dan besar.

"Sudah menjadi kemutlakkan kita menyinergikan langkah pembangunan dalam memajukan perekonomian daerah yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan," katanya.

Apa yang dilakukan itu, kata dia, diarahkan pada terciptanya berbagai peluang positif yang dapat diraih masyarakat dalam menunjang kondisi perekonomian keluarga dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi daerah. ***3***



(T.K011/B/M029/M029) 25-05-2017 22:27:54

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024