Manado, (Antara) - Stok beras Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo sangat aman menghadapi bulan suci Ramadhan 1438 H tahun 2017 di daerah tersebut.

"Saat ini stok beras Bulog yang tersebar di beberapa gudang sebanyak 20 ribu ton dengan ketahanan hingga tujuh bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut dan Gorontalo Taufan Akib di Manado, Jumat.

Dia mengatakan dengan stok yang cukup banyak tersebut, bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga bulan November 2017.

"Dalam stok tersebut, juga untuk penyaluran beras masyarakat sejahtera (rastra), cadangan beras pemerintah (CBP), pasar murah, maupun operasi pasar (OP) jika dibutuhkan," katanya.

Dia menjelaskan stok beras di Sulut ini sebagian besar dipasok dari Makassar dan Pulau Jawa.

"Namun ada juga sebagian dari serapan beras petani lokal," jelasnya.

Dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras yang tersebar di gudang Bulog baik di Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Kabupaten Kepulauan Sulut dan Provinsi Gorontalo, mampu memenuhi permintaan masyarakat baik Ramadhan ataupun memasuki bulan pengucapan syukur Minahasa di bulan Juli dan Agustus 2017.

Ditambahkannya, walaupun Sulut bukan daerah produsen atau surplus namun Bulog optimistis target pembelian beras petani di 2017cukup baik.

"Daerah produsen beras di Sulut di Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong), namun ada juga Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Induk, tapi paling banyak dibeli dari Bolmong," ujarnya.

Lanjutnya, �hingga saat ini, produksi beras lokal di Sulawesi Utara dan Gorontalo belum mampu memenuhi permintaan sehingga defisit beras biasanya disuplai dari sejumlah daerah, antara lain Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur. ***3***

(T.KR-NCY/B/B012/B012) 12-05-2017 20:24:21

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024