Tondano (AntaraSulut) - Duta Besar Indonesia untuk Filipina Letjen (purn) Jhony Lumintang memuji aksi damai 205 yang digagas Tou Kawangkoan berlangsung, Sabtu(20/5).'

"Kita harus bangga karena ini adalah bagian dari wujud nyata cinta tanah air. Saya harap aksi seperti ini dapat terus dilestarikan segenap elemen anak bangsa, khususnya di Sulut," puji Lumintang.

Bentuk kepedulian yang dilakukan warga Kawangkoan menyusul kondisi negara saat ini, dimana terjadi ancaman terhadap keutuhan NKRI.

Ratusan peserta yang dikomandoi Generasi Penerus (GP) Minteng dan DPD KNPI Minahasa turun ke jalan dan melakukan long march dengan mengitari rute dari Terung Paliusan menuju Monumen Mendur bersaudara, Tugu Kacang, Monumen B.W Lapian dan kembali finish di Terung Paliusan.

Selain aksi damai dalam bentuk long march, Tou Kawangkoan melalui kegiatan ini juga ikut menggelar deklarasi cinta damai yang tertuang dalam tujuh poin pernyataan sikap.

Ketua GP Minteng yang juga Ketua DPD KNPI Minahasa Theo Umbas menguraikan, pernyataan sikap tersebut diantaranya meliputi komitmen untuk menjaga kedaulatan NKRI, mengakui ideologi Pancasila sebagai dasar negara, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan tekad untuk terus mengingat jasa pahlawan yang telah ambil bagian dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Tou kawangkoan juga berkomitmen untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang telah kita anut bersama dalam filosofi Bhineka Tunggal Ika, dan juga mendukung kepolisian dan TNI dalam menjaga ketertiban keamanan bahkan ketahanan bangsa," tuturnya didampingi Sekretaris DPD KNPI Minahasa Edwin Pratasik.

Harapan kami sebagai generasi muda dan Tou Kawangkoan, kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak bangsa untuk menumbuhkan semangat nasionalisme serta menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi negara," terangnya.

Acara ini berlangsung begitu meriah dan turut disemarakkan pula dengan gelaran tarian adat Minahasa serta
ibadah syukur dalam bentuk refleksi cahaya lilin.

Turut hadir untuk mensupport kegiatan ini, Camat Kawangkoan Meike Rantung, Kapolsek Iptu Dharta Daipaha, personel TNI, para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen masyarakat se-Kawangkoan Raya.

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024