Tondano (AntaraSulut) - Bertajuk 'sehatkan gaya hidup, hidupkan gaya hidup sehat', BPJS Kesehatan Cabang Tondano mengajak peserta JKN-KIS di Kabupaten Minahasa yang tergabung dalam Klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) untuk meningkatkan aktivitas fisik dalam acara Gebyar PROLANIS, dilaksanakan di BPU Tondano, Sabtu (20/5) .

PROLANIS merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

"Melalui kegiatan Gebyar PROLANIS, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan melakukan senam setiap pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat," jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tondano drg Nora Duita Manurung MPH AAK.

Diketahui, acara Gebyar PROLANIS ini dilakukan serentak pada delapan kabupaten/kota dalam wilayah Kantor Cabang Tondano diantaranya, Minahasa, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongodow Timur, dan Bolaang Mongodow Selatan.

Acara turut dimeriahkan sejumlah rangkaian kegiatan seperti senam PROLANIS, edukasi kesehatan kepada masyarakat, lomba antar klub PROLANIS, serta beragam kegiatan menarik lainnya.

"Adapun sasaran kegiatan tersebut meliputi 181 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 77 Klub PROLANIS, dan 2.143 peserta PROLANIS. Sementara itu, hingga April 2017, tercatat ada 1.141 peserta PROLANIS Diabetes Mellitus dan 3.290 peserta PROLANIS Hipertensi," sampainya.

Pada kesempatan yang sama, Nora juga kembali mempromosikan Mobile Screening sebagai salah satu fitur dalam aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang sangat berguna untuk mendeteksi risiko penyakit kronis sejak dini.

Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, kemudian melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. Setelah terdaftar dan mengklik tombol log in, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan. 

Kemudian, peserta akan diminta mengisi sejumlah pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta.

"Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula," ucapnya.

"Melalui aplikasi tersebut, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun," urainya.

Sampai dengan bulan Mei 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 176.982.157 jiwa. Dalam menyediakan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 181 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 101 Puskesmas, 66 Dokter Praktik Perorangan, 3 Klinik Pratama, 2 Klinik Milik TNI, 4 Klinik Polri dan 5 Dokter Gigi Praktik Perorangan.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 30 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang di dalamnya mencakup 15 rumah sakit dan Klinik Utama, 7 Apotek, dan 8 Optik.

"Informasi lebih lanjut hubungi bisa menghubungi Unit Hukum, Komunikasi Publik Dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tondano (0431) – 322701 / Hotline Service : 08114308834, Kc-tondano@bpjs-kesehatan.go.id," tuturnya.

Acara turut dihadiri, Asisten III Setkab Minahasa Hetty Rumagit, Kadis Dinkes Minahasa dr Juliana Kaunang, ratusan peserta PROLANIS perwakilan kecamatan se-Minahasa.

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024