Manado, (AntaraSulut) - Sebanyak 30 orang muda Katolik (OMK) dan beberapa pendamping Keuskupan Manado diikutsertakan pada Asian Youth Day (Pertemuan Orang Muda Katolik Asia) 2017 yang akan diselenggarakan pada 28 Juli - 6 Agustus di Jogyakarta.
     
OMK yang menjadi utusan tersebut merupakan perwakilan dari kevikepan - kevikepan yang ada di wilayah kerja Keuskupan Manado yang tersebar di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
     
Mereka dipilih bukan hanya untuk sekedar "iko rame" pada kegiatan AYD ke -7 tersebut melainkan karena adanya motivasi yang kuat untuk memberi diri bagi pelayanan gereja khususnya di kalangan OMK baik di paroki maupun kevikepan mereka.
     
"Kalau yang hanya mau iko rame, banyak yang suka namun kami memilih yang punya motivasi dan semangat pelayanan untuk gereja, untuk paroki atau kevikepan."  ujar Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado (Komkep Kusuma) Pastor Andreas Novi Rumayar Pr saat membuka pertemuan perdana delegasi AYD 2017 Keuskupan Manado di Wisma Keuskupan Manado, Kamis (18/5).
     
Pertemuan delegasi ini dimaksudkan untuk memantapkan persiapan keikutsertaan delegasi Keuskupan Manado pada kegiatan AYD 2017. Saat memimpin pertemuan Pastor Andre (sapaan akrab Ketua Komkep) di dampingi beberapa Anggota Komkep yakni Lexie Kalesaran, Gusti Kelengkongan dan Merlin Telah.
     
Pelbagai hal berkaitan dengan persiapan diri maupun kelembagaan dibicarakan pada pertemuan yang berlangsung hampir dua jam itu. Pastor Andre berharap, pada acara AYD nanti, delegasi Keuskupan Manado tidak hanya tampil apa adanya melainkan memberikan yang terbaik.
     
"Kita bukan hanya sekedar hadir tapi memberikan makna di pertemuan Orang Muda Katolik Asia ini. Teman -teman yang akan ikut adalah perwakilan dari kevikepan – kevikepan. Dan Kita adalah delegasi dari Indonesia bersama dengan keuskupan -keuskupan lain di Indoensia. Berikan yang terbaik pada AYD 2017," ujarnya

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024