Minahasa Tenggara, 16/5 (Antara) - Sejumlah pemerhati budaya bakal diundang untuk melakukan diskusi dan membedah kamus bahasa dari etnis Tonsawang yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Kami dari lembaga adat dan budaya Toundanouw-Tonsawang akan menerbitkan kamus bahasa Tonsawang untuk itu menggelar diskusi bersama untuk membedah kamus sebelum diterbitkan secara umum," kata Ketua Panitia Katrien Mokodaser di Tombatu, Selasa.
Ia mengungkapkan para pemerhati yang nantinya akan dilibatkan dalam diskusi bertajuk lokakarya tersebut meliputi para akademisi, budayawan, serta semua pihak yang peduli dan mempunyai perhatian dalam pelestarian bahasa daerah tersebut.
"Diskusi ini bersifat terbuka untuk umum. Jadi siapa saja juga baik itu individu atau lembaga kemasyarakatan kami harapkan juga dapat terlibat," katanya.
Ia menjelaskan saat ini, draf awal kamus bahasa Tonsawang telah disusun oleh budayawan Ferdinand Kalangi yang nantinya akan dibedah bersama.
"Dari draf tersebut, dalam diskusi tersebut akan disempurnakan dan dilakukan pembakuan setiap kata-kata yang ada dalam kamus," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Katrien kamus tersebut sangat diperlukan sebelum penerapan mata pelajaran bahasa daerah diajarkan di sekolah-sekolah.
"Dengan adanya kamus ini, maka sudah siap untuk dimasukkan dalam mata pelajaran di sekolah-sekolah yang ada di Minahasa Tenggara," tandasnya.
Diskusinya sendiri akan dilaksanakan pada Kamis (17/5) di kediaman Bupati James Sumendap di Tombatu.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024