Manado, (AntaraSulut) - Sulawesi Utara (Sulut) siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda piala presiden tahun 2018, kata Gubernur Olly Dondokambey, Senin.
"Berbagai event pacuan kuda yang digelar menjadi tanda provinsi kita siap mengembalikan kejayaan prestasi berkuda di tingkat nasional maupun internasional," kata Gubernur di Manado.
Dari sisi fasilitas pendukung, kata dia, cukup memadai karena memiliki dua gelanggang pacuan kuda yakni Tompaso (Kabupaten Minahasa) dan Paniki (Kota Manado).
Menjadi tuan rumah penyelenggara, menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, kesiapan infrastruktur harus disiapkan sedari awal.
Bahkan kata dia, apabila persiapan infrastrukur mampu dipersiapkan akan menjadi modal awal menatap Pekan Olahraga Nasional sekaligus bisa tampil maksimal menjadi juara cabang berkuda.
"Olahraga berkuda juga akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke daerah ini," katanya.
Gubernur menambahkan, pemerintah provinsi akan memberikan dana hibah kepada Pemerintah Kota Manado� membangun gelanggang pacuan kuda "Godbless" Paniki untuk melaksanakan iven-iven besar.
Gubernur juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang sukses menggelar kejuaraan pacuan kuda, roda sapi dan bendi dalam rangka pekan kerukunan nasional memperebutkan piala Gubernur Sulut dan Wali Kota Manado.
Ketua Panitia penyelenggara Ferry Wowor mengatakan, infrastuktur pendukung dan kecepatan lari kuda-kuda asal Sulut telah memenuhi standar nasional.
Bahkan dari beberapa kejuaraan daerah yang diselenggarakan ternyata kecepatan lari kuda-kuda asal Sulut sangat kompetitif dan bisa bersaing di tingkat nasional.
"Kuda-kuda asal daerah ini kini menjadi incaran daerah lain. Mudah-mudahan tahun 2017 ini menjadi momentum kembalinya kejayaan cabang olahraga berkuda Sulut," katanya.***4***Budi Suyanto
(T.K011/B/B008/B008) 08-05-2017 14:11:31
"Berbagai event pacuan kuda yang digelar menjadi tanda provinsi kita siap mengembalikan kejayaan prestasi berkuda di tingkat nasional maupun internasional," kata Gubernur di Manado.
Dari sisi fasilitas pendukung, kata dia, cukup memadai karena memiliki dua gelanggang pacuan kuda yakni Tompaso (Kabupaten Minahasa) dan Paniki (Kota Manado).
Menjadi tuan rumah penyelenggara, menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, kesiapan infrastruktur harus disiapkan sedari awal.
Bahkan kata dia, apabila persiapan infrastrukur mampu dipersiapkan akan menjadi modal awal menatap Pekan Olahraga Nasional sekaligus bisa tampil maksimal menjadi juara cabang berkuda.
"Olahraga berkuda juga akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke daerah ini," katanya.
Gubernur menambahkan, pemerintah provinsi akan memberikan dana hibah kepada Pemerintah Kota Manado� membangun gelanggang pacuan kuda "Godbless" Paniki untuk melaksanakan iven-iven besar.
Gubernur juga memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana yang sukses menggelar kejuaraan pacuan kuda, roda sapi dan bendi dalam rangka pekan kerukunan nasional memperebutkan piala Gubernur Sulut dan Wali Kota Manado.
Ketua Panitia penyelenggara Ferry Wowor mengatakan, infrastuktur pendukung dan kecepatan lari kuda-kuda asal Sulut telah memenuhi standar nasional.
Bahkan dari beberapa kejuaraan daerah yang diselenggarakan ternyata kecepatan lari kuda-kuda asal Sulut sangat kompetitif dan bisa bersaing di tingkat nasional.
"Kuda-kuda asal daerah ini kini menjadi incaran daerah lain. Mudah-mudahan tahun 2017 ini menjadi momentum kembalinya kejayaan cabang olahraga berkuda Sulut," katanya.***4***Budi Suyanto
(T.K011/B/B008/B008) 08-05-2017 14:11:31