Manado, 26/4 (Antara) - Produk plastik dan barang dari plastik merupakan impor yang paling banyak masuk ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hampir semua produk plastik baik permainan anak-anak, barang keperluan rumah tangga dan kebutuhan lain terbuat dari plastik, sebagian besar diimpor dari negara lain," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan barang plastik tersebut sebagian besar didatangkan dari Tiongkok.

"Tiongkok sangat terkenal dengan produk plastik yang jauh lebih murah dibandingkan negara lain," katanya lagi.

Impor komoditas barang bulan Maret 2017 yang mengalami peningkatan terbesar adalah plastik dan barang dari plastik yang meningkat dari 0,06 juta dolar Amerika Serikat menjadi 0,11 juta dolar AS atau meningkat sebesar 83,33 persen.

Sedangkan komoditas barang yang mengalami penurunan terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik yang menurun dari 9,09 juta dolar AS menjadi 0,44 juta dolar AS atau menurun sebesar 95,16 persen.

Impor menurut negara asal komoditi impor yang masuk Sulut pada bulan Maret 2017 terbanyak berasal dari Tiongkok dengan nilai 0,77 juta dolar AS (56,20 persen).

Kemudian disusul Australia dengan nilai sebesar 0,28 juta dolar AS (20,48 persen) dan Malaysia dengan nilai sebesar 0,12 juta dolar AS (8,60 persen) serta sisanya dari negara lain.

Nilai impor Sulut bulan Maret 2017 dibanding bulan Februari 2017 mengalami penurunan sebesar 93,54 persen atau turun dari 21,04 juta dolar AS menjadi 1,36 juta dolar AS.

Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2016 (YoY) terjadi penurunan sebesar 93,79 persen atau turun dari 21,91 juta dolar AS menjadi 1,36 juta dolar AS.***3***



Budisantoso Budiman

(T.KR-FML/B/B014/B014) 26-04-2017 11:55:01

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024