Manado, 13/4 (Antara) - Komoditas jagung masih mendominasi transaksi Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) ke-3 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Dalam setiap kegiatan PLKA, komoditi jagung selalu menjadi primadona, dan kali ini berhasil membukukan transaksi sebesar Rp7,5 miliar," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Kamis.

Dia mengatakan jagung sangat diminati sehingga petani diharapkan mampu memanfaatkan kegiatan ini sehingga mendapatkan keuntungan lebih besar.

"Bisa untung lebih banyak, karena petani dan pembeli dipertemukan secara langsung tanpa perantara," jelasnya.

Otomatis mata rantai perdagangan di Sulut yang cukup panjang akan diputuskan dalam ajang PLKA ini.

Ia menjelaskan selain komoditi jagung, yang tetcipta transaksi saat ini yakni arang tempurung sebanyak Rp1 miliar dan gula aren senilai Rp4,5 juta.

"Jadi transaksi yang tercipta dalam PLKA ke-3 tahun 2017 sebanyak Rp8,50 miliar," jelasnya.

Dia katakan memang sudah banyak petani, pelaku usaha dan industri rumah tangga yang memanfaatkan PLKA Sulut.

"Kalaupun belum tercipta transaksi, jangan menyerah, terus coba karena masih banyak kesempatan," jelasnya.

Pemerintah, katanya, siap memfasilitasi untuk mencarikan pasar bagi produk di Sulut, sehingga petani dan pelaku usaha bisa mendapatkan nilai tambah. ***3***

(T.KR-NCY/B/B012/B012) 13-04-2017 15:50:05

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024