Manado, 16/4 (Antara) - Anak-anak sekolah minggu Jemaat Paulus Wasian Wilayah Kakas Satu di Kabupaten Minahasa menggelar pawai obor mengenang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian-Nya di kayu salib.

"Setiap tahun pawai obor anak-anak ini selalu dilakukan, sebagai penghayatan akan sengsara Yesus dan kemenanganNa," kata Ketua Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Paulus Wasian Wilayah Kakas Satu Pdt Sceny Rumagit Kandio di Minahasa, Minggu.

Dia mengatakan sejak masih anak-anak harus diajarkan dan ditanamkan dalam hati dan pikiran bahwa kesengsaraan Kristus yang menebus dosa manusia.

Ketua Anak Sekolah Minggu Paulus Wasian Sicylia Sanger Tumiwang mengatakan pawai obor Paskah itu diikuti anak-anak dari yang masih bayi. sampai usia 12 tahun.

Rombongan memulai pawai dari halaman gereja berjalan kaki mengikuti rute yang sudah ditentukan pengurus gereja.

"Pawai obor paskah acara religius jemaat Kristiani yang mengandung makna keimanan pengikut ajaran Yesus Kristus," kata Sicylia.

Peserta pawai obor terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak sekolah minggu menempati posisi paling depan rombongan pawai obor.

Mereka memegang obor di tangan sambil menyanyikan lagu-lagu pujian rohani. Setelah anak-anak di bagian tengah pawai itu diikuti para remaja/pemuda dan sebagian orang tua.***4***

(T.KR-NCY/B/G004/G004) 16-04-2017 20:41:47

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024