Manado, (Antara) - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Be Kraf)�akan mendorong produk kreatif di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar mampu meningkatkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
"Melihat potensi di Sulut dengan produk kreatif yang cukup banyak, saya yakin pasti meningkatkan ekonomi daerah," kata Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Be Kraf Sappe M P Sirait di Manado, Rabu.
Ia mengatakan apalagi target pemerintah Provinsi Sulut yang akan mengembangkan sektor pariwisata.
"Saya yakin produk kreatif tidak akan lepas dari sektor pariwisata, dua-duanya saling membutuhkan, seperti sisi mata uang yang tidak terpisahkan," katanya.
Karena, kata Sirait, jika sektor pariwisata meningkat, otomatis akan banyak pengunjung ke daerah baik nasional maupun internasional, sehingga membutuhkan produk hasil pelaku usaha daerah untuk dijadikan oleh-oleh.
Sehingga, kata Sirait, produk kreatif daerah harus ditingkatkan baik kualitas maupun kemasannya agar lebih menarik untuk dibeli konsumen.
"Konsumen adalah raja, dan mulai melihat hal-hal yang lebih baru dan berkualitas, sehingga menjadi tantangan ke depan," jelasnya.
Bekraf akan berusaha memfasilitasi para pelaku usaha ini baik bimbingan teknis dan pelatihan, dalam pengembangan brand, pemasaran maupun sertifikat lainnya penunjang produk teraebut.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Dinas Perinduatrian dan Perdagangan Sulut Alwy Pontoh mengatakan pihaknya akan memfasilitasi para IKM di Sulut agar naik kelas dan nilai tambah semakin besar.
"Produk IKM yang semakin berkualitas pasti memiliki pasar yang luas," kata Alwy.***3***
(T.KR-NCY/B/A029/A029) 12-04-2017 18:23:33
"Melihat potensi di Sulut dengan produk kreatif yang cukup banyak, saya yakin pasti meningkatkan ekonomi daerah," kata Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Be Kraf Sappe M P Sirait di Manado, Rabu.
Ia mengatakan apalagi target pemerintah Provinsi Sulut yang akan mengembangkan sektor pariwisata.
"Saya yakin produk kreatif tidak akan lepas dari sektor pariwisata, dua-duanya saling membutuhkan, seperti sisi mata uang yang tidak terpisahkan," katanya.
Karena, kata Sirait, jika sektor pariwisata meningkat, otomatis akan banyak pengunjung ke daerah baik nasional maupun internasional, sehingga membutuhkan produk hasil pelaku usaha daerah untuk dijadikan oleh-oleh.
Sehingga, kata Sirait, produk kreatif daerah harus ditingkatkan baik kualitas maupun kemasannya agar lebih menarik untuk dibeli konsumen.
"Konsumen adalah raja, dan mulai melihat hal-hal yang lebih baru dan berkualitas, sehingga menjadi tantangan ke depan," jelasnya.
Bekraf akan berusaha memfasilitasi para pelaku usaha ini baik bimbingan teknis dan pelatihan, dalam pengembangan brand, pemasaran maupun sertifikat lainnya penunjang produk teraebut.
Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Dinas Perinduatrian dan Perdagangan Sulut Alwy Pontoh mengatakan pihaknya akan memfasilitasi para IKM di Sulut agar naik kelas dan nilai tambah semakin besar.
"Produk IKM yang semakin berkualitas pasti memiliki pasar yang luas," kata Alwy.***3***
(T.KR-NCY/B/A029/A029) 12-04-2017 18:23:33