Minahasa Tenggara, 28/3 (Antara) - Para pemuda Katolik Minahasa Tenggara di Paroki Santo Lukas Ratahan mendapatkan pelatihan jurnalistik dan etika bermedia sosial yang digelar di Liwutung, Selasa.
"Pelatihan jurnalistik ini merupakan bagian dari tanggung jawab gereja untuk memberikan pemahaman kepada para generasi muda bagaimana melihat dan memanfaatkan media secara baik dan benar," kata Pastor Paroki Santo Lukas Ratahan Leksi Nangoy.
Ia mengungkapkan generasi muda yang merupakan aset gereja dan bangsa tersebut perlu mendapatkan pemahaman khususnya dalam menyaring setiap informasi yang diperoleh, seperti dari media sosial.
"Penyalahgunaan penggunaan media sosial, telah menjadi keprihatinan gereja saat ini. Kami tidak ingin kaum muda sebagai aset gereja dan juga bangsa kemudian masuk dalam pusaran itu," ujarnya.
Menurut Pastor Leksi, kegiatan ini diharapkan akan membuat Orang Muda Katolik (OMK) dalam memanfaatkan media sosial secara baik dan terarah, serta memberikan dampak positif.
�Sengaja juga kami berikan pelatihan jurnalistik dengan harapan para OMK bisa menjadi pewarta kabar baik lewat informasi-informasi positif tentang kegiatan di wilayah masing-masing," jelasnya.
Sementara itu Ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Manado, Pastor Steven Lalu mengunkapkan sikap Gereja Katolik terhadap perkembangan teknologi, komunikasi, serta informasi dan media.
�Gereja memandang bahwa komunikasi teknologi termasuk di bidang komunikasi itu adalah sebuah anugerah dari Tuhan yang memberi manfaat bagi manusia,� ungkapnya.
Menurut Pastor Steven, Gereja Katolik secara umum telah ikut mengambil peran dalam perkembangan komunikasi melalui media.
�Sebagai contoh, Radio Vatikan yang disiarkan dalam 60 bahasa itu adalah radio tertua di dunia. Kemudian khusus di Keuskupan Manado, kita punya radio Montini yang berdiir sejak 1968,� ujarnya.
Namun menurutnya saat ini Gereja Katolik juga memiliki kegelisahan dengan kondisi perkembangan dalam komunikasi belakangan saat ini, khususnya yang memberikan dampak negatif bagi generasi muda.
�Maka dari itu, dengan kegiatan ini tentu sangat berguna, di mana Orang Muda Katolik dan Remaja juga bisa lebih bijak dalam memanfaatkan media itu sendiri, khususnya media sosial,� sebutnya.
Pelatihan jurnalistik bagi para generasi muda tersebut juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara.
"Gereja Katolik telah juga berinisiatif memberi kontribusi dalam upaya kita semua menempatkan pemanfaatan media secara baik dan benar. Kami dari Pemkab sangat berterima kasih dengan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para generasi muda tersebut,� katanya Kepala Diskominfo Made Alit. Ia pun berharap agar para generasi muda di Minahasa Tenggara dapat memanfaatkan media sosial secara baik.
Pada pelatihan tersebut melibatkan pemateri dari dua wartawan lokal yakni Frany Tuju, dan Franky Wullur, serta Pastor Steven Lalu.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024