Manado, 23/3 (Antara) - Ketua Wirausaha Baru Bank Indonesia (WUBI) Sulawesi Utara (Sulut) Servie Kilis mengharapkan perbankan agar menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) tepat sasaran.

"Kami harap perbankan memberikan kredit KUR kepada sektor riil agar tepat sasaran," kata Servie Kilis di Manado, Kamis.

Servie mengatakan saat ini masih banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulut yang kesulitan mendapatkan pembiayaan seperti KUR.

Dia mengatakan ada sejumlah UMKM di Sulut yang ingin mendapatkan pembiayaan KUR mikro namun harus menjaminkan sesuatu seperti sertifikat tanah dan sebagainya.

Head of Area Bank Mandiri Manado Tommy Leong mengatakan pihaknya terus mendorong pembiayaan ke sektor riil baik melalui KUR maupun skim kredit lainnya.

Dia mengatakan memang tidak semua usaha bisa mendapatkan kredit dari perbankan, harus diteliti lebih dahulu jangan sampai mempengaruhi kualitas kredit dari bank tersebut.

"Jangan sampai kredit macet membuat kualitas kinerja perbankan menurun, akibat tingkat pengembalian yang tidak tepat perjanjian," katanya.

Namun, katanya, Bank Mandiri memberikan porsi kredit cukup besar untuk kredit produktif.

Dia menjelaskan KUR adalah kredit untuk pembiayaan usaha produktif segment mikro, kecil, menengah, dan koperasi yang layak/feasible namun belum bankable untuk modal kerja dan/atau kredit investasi melalui pola pembiayaan secara langsung maupun tidak langsung (linkage) yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Kredit.

Namun, katanya, dengan kriteria tidak sedang menerima kredit dari perbankan/kredit program dari pemerintah.

UMKM yang sedang menerima kredit konsumtif dari perbankan Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, Kartu Kredit, dan Kredit Konsumtif lainnya diperbolehkan menerima KUR.***3***



(T.KR-NCY/B/H005/H005) 23-03-2017 19:41:45

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024