Manado, 24/3 (Antara) - General Manager Hotel Four Points By Sheraton, Herinova mengatakan pihaknya akan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut).
"Sebagai hotel berbintang yang baru beroperasi di Kota Manado, kami ingin bersama membangun perekonomian di daerah," kata Herinova di Manado, Jumat.
Herinova mengatakan melihat perekonomian di Sulut khususnya Manado yang tengah "on the track" dan terus maju.
Dia pun menilai geliat pariwisata dan MICE menjadi salah satu pendorong.
Sebab itu, katanya, penting bagi perhotelan untuk mengeksplor dan memberikan pelayanan yang prima bagi para tamu.
"Saya memiliki keinginan untuk sama-sama membangun dan mempromosikan pariwisata daerah ini (Sulut)," jelasnya.
Jadi saat wisatawan mancanegara (wisman) datang berkunjung, tampilkan apa yang menjadi objek wisata di sini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan lama tamu asing menginap di hotel berbintang di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Desember 2016 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang Desember 2016 hanya 2,34 hari menurun 2,12 poin dibandingkan November 2016 yang sebesar 4,46 hari," katanya.
Dia mengatakan penurunan lama tamu asing menginap di hotel berbintang Sulut, karena sebagian besar tamu asing memilih menginap di cottage atau pinggiran kota yakni di pantai.
"Sehingga, mereka hanya sekitar dua hari saja menginap di Kota kemudian melakukan perjalanan ke tempat penginapan di pinggiran kota atau pulau-pulau tertentu," jelasnya.
Namun, katanya, dibandingkan beberapa tahun lalu, tamu asing yang menginap di hotel berbintang Manado semakin meningkat.***1***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 24-03-2017 13:16:48
"Sebagai hotel berbintang yang baru beroperasi di Kota Manado, kami ingin bersama membangun perekonomian di daerah," kata Herinova di Manado, Jumat.
Herinova mengatakan melihat perekonomian di Sulut khususnya Manado yang tengah "on the track" dan terus maju.
Dia pun menilai geliat pariwisata dan MICE menjadi salah satu pendorong.
Sebab itu, katanya, penting bagi perhotelan untuk mengeksplor dan memberikan pelayanan yang prima bagi para tamu.
"Saya memiliki keinginan untuk sama-sama membangun dan mempromosikan pariwisata daerah ini (Sulut)," jelasnya.
Jadi saat wisatawan mancanegara (wisman) datang berkunjung, tampilkan apa yang menjadi objek wisata di sini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan lama tamu asing menginap di hotel berbintang di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Desember 2016 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing pada hotel berbintang Desember 2016 hanya 2,34 hari menurun 2,12 poin dibandingkan November 2016 yang sebesar 4,46 hari," katanya.
Dia mengatakan penurunan lama tamu asing menginap di hotel berbintang Sulut, karena sebagian besar tamu asing memilih menginap di cottage atau pinggiran kota yakni di pantai.
"Sehingga, mereka hanya sekitar dua hari saja menginap di Kota kemudian melakukan perjalanan ke tempat penginapan di pinggiran kota atau pulau-pulau tertentu," jelasnya.
Namun, katanya, dibandingkan beberapa tahun lalu, tamu asing yang menginap di hotel berbintang Manado semakin meningkat.***1***
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 24-03-2017 13:16:48