Manado, (AntaraSulut) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Hendrik Warokka mengatakan pemerintah daerah sementara mencari jenis kue khas Kota Manado untuk dipatenkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Menjadi harapan bersama nantinya kue khas Manado itu dapat menjadi salah unggulan wisata kuliner. Hal ini tentu akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat ekonomi kota," kata Warokka pada Fokus Grup Diskusi (FGD) kerja sama Perum LKBN ANTARA dan Bank Mandiri di Manado, Kamis.

Pada FGD bertemakan "Meningkatkan ekonomi Kota Manado dari Potensi dan Prospek" itu, Warokka mengatakan, dalam perjalanan sejarah kota berpenduduk lebih dari 500 ribu jiwa ini menjadi titik pertemuan beragam etnis.

Hal ini kata dia, tergambar jelas dalam ragam masakan yang memperkaya khasanah kuliner di Kota Manado.

"Kita berupaya mencari, memelihara dan mengembangkan setiap potensi kuliner yang ada," ujarnya.

Memang menurut dia ada beberapa faktor yang dapat menarik wisatawan menjadikannya sebagai kuliner pilihan di antaranya, keragaman aktivitas, jenis, serta lokasi yang nyaman, bersih dan menarik.

"Tentu juga produk kuliner itu harus aman dikonsumsi, memiliki pasar yang kompetitif, pelayannya ramah, murah dan lezat," ujarnya.

Karena itu dia berharap, dari FGD dalam rangka 10 windu ulang tahun Perum LKBN ANTARA yang digagas Bank Mandiri dan LKBN ANTARA Biro Sulut dapat menghasilkan referensi kue khas Manado.

"Kue khas biasanya menjadi kegemaran masyarakat dan selalu ada dalam setiap kesempatan atau acara dan sudah pasti lezat," ujarnya.

Moderator yakni Kepala Biro Sulut Guido Merung dengan pembicara "Departement Head of Industry and Regional Research Office of Chief Economist Bank Mandiri Dendi Ramdani.

Selanjutnya, tim pakar Ekonomi Unsrat Manado Dr Een Walewangko, Alfa Tumbuan, Dr Magdalena Wullur, Joy Tulung, Patrick Wauran dan Jaclin Sumual, dengan peserta dari kalangan perbankan, akademisi, instansi terkait serta pelaku usaha di Kota Manado.***1***



(T.K011/B/G004/G004) 23-03-2017 14:53:26

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024