Bitung, 23/3 (Antara) - Sekretrais Kota (Sekkot) Kota Bitung, Audy Pangemanan menegaskan, agar warga masyrakat Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) harus sadar hidup sehat dalam menjaga lingkungan paling terkecil.
    "Masyarakat agar selalu sadar dan berkeinginan serta mampu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan  memelihara kesehatannya," kata Pangemanan, saat
membuka kegiatan Training of Trainer (TOT) dalam rangka gerakan 21 hari pola hidup bersih dan sehat di 55 Sekolah Dasar, Bitung, Kamis.
    Ia mengatkan, mencegah resiko terjadinya berbagai penyakit dengan cara melindungi diri sendiri dari ancaman penyakit serta berperan aktif didalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.   
    Menurut Pangemanan, kegiatan gerakan 21 hari pola hidup bersih dan sehat adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung.
    Kegiatan ini juga, lanjutnya, bkerja sama dengan PT. Unilever Indonesia dan Yayasan Peduli Negeri yang bertujuan menciptakan peserta didik sebagai agen perubahan sejak dini guna terciptanya pusat pendidikan swadya masyarakat melalui program "Sekolah Sehat" melalui gerakan 21 hari (G21H).
    "Kegiatan itu nantinya memberi harapan dapat mewujudkan Sekolah Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan secara berkelanjutan," kata Pangemanan.
    Pangemanan menambahkan, para guru agar mengikuti kegitan ini dengan baik sehingga mampu memberikan informasi dan  dapat membuka jalur komunikasi, dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan para anak didik di sekolah masing-masing.
    "Para siswa dapat meneruskan informasi yang jelas juga kepada keluarganya yang berdampak kepada masyarakat dan mengaplikasikan cara-cara Hidup Bersih dan Sehat didalam rangka memelihara, menjaga dan meningkatkan standar kesehatan," harap Pangemanan.
    Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Frangky Soriton, Ketua Yayasan Peduli Negeri Alamsyah Djohan yang diikuti di 55 Sekolah Dasar di Kota Bitung.


Pewarta : Marlita Korua
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024