Minahasa Tenggara, 2/3 (Antara) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara, melakukan penukaran uang kertas dan logam di sejumlah pasar rakyat di Kabupaten Minahasa Tenggara, 28 Februari sampai 3 Maret 2017.
"Penukaran uang tersebut merupakan kerjasama antara BI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Minahasa Tenggara Teddy Langoy di Ratahan, Kamis.
Sejumlah pasar yang dikunjungi BI yakni, Pasar Molompar, Pasar Tombatu, Pasar Belang, Pasar Ratatotok, dan Pasar Ratahan.
Penerbitan uang baru dari pihak Bank Indonesia beberapa waktu lalu, menurut Teddy menjadi salah satu alasan dilaksanakan kegiatan tersebut.
"Penukaran ini dapat dimanfaatkan oleh para pedagang atau masyarakat, yang ingin menukarkan uang edisi lama, atau dalam kondisi lusuh dan rusak dengan uang baru," katanya.
Namun untuk penukaran uang kertas rusak, pihak BI hanya melayani kondisi kerusakan 40 persen, sedangkan untuk penukaran uang logam berbahan alumunium.
Selain melakukan penukaran, menurut Teddy pihak bank sentral yang didampingi Pemkab, ikut melakukan sosialisasi mengenai penerbitan uang baru yang sudah diedarkan kepada masyarakat.
"Selain itu kita jelaskan juga kepada masyarakat dan para pedagang, bagaimana membedakan uang asli dan uang yang dipalsukan," jelasnya.
Teddy pun mengakui, masyarakat dan para pedagang sangat antusias untuk melakukan penukaran uang tersebut.
Sementara itu sejumlah masyarakat mengungkapkan, penukaran tersebut sangat penting, khusus saat melakukan transaksi di pasar.
"Kalau ada uang baru ini, kita juga tahu bagaimana kondisi fisik dari uang yang sudah diedarkan. Apalagi sebelum penukaran memberikan penjelasan bagaimana membedakan uang asli atau palsu," kata Farry Rugian.***3***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024