Manado, 20/2 (Antara) - Produk industri rumah tangga mendominasi kegiatan Pasar Lelang Komoditi Agro di Provinsi Sulawesi Utara pada 2017.
"Dalam PLKA pertama di Tahun 2017, produk yang dipasarlelangkan didominasi oleh hasil industri rumah tangga," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong di Manado, Senin.
Dia mengatakan dari 56 produk yang dipasarlelangkan dalam PLKA sebagian besar, yakni industri rumah tangga.
"Produk industri rumah tangga, yakni gula merah semut, gula aren, minuman tradisional, minuman herbal, cakalang asap, emping jagung, kacang disko, kacang sanghay, kacang gula merah," katanya.
Selain itu, katanya, keripik pisang, kopi biji salak, kue khas Minahasa, brownis kukus, kue kering, stik keju, minyak atsiri, pia Manado, sambal ikan roa, sari buah merah, kacang sangrai, dan abon ikan.
Melihat potensi industri rumah tangga yang cukup besar tersebut, maka pemerintah mengajak semua pelaku usaha agar memanfaatkan PLKA di Sulut.
Jika PLKA dimanfaatkan oleh pelaku usaha dan UMKM di Sulut, katanya, maka akan ada banyak keuntungan baik pembeli maupun penjual.
Ajang PLKA, katanya, akan memutus mata rantai perdagangan yang saat ini cukup panjang. ***3***
(T.KR-NCY/B/M029/M029) 20-02-2017 20:37:05
"Dalam PLKA pertama di Tahun 2017, produk yang dipasarlelangkan didominasi oleh hasil industri rumah tangga," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Hanny Wajong di Manado, Senin.
Dia mengatakan dari 56 produk yang dipasarlelangkan dalam PLKA sebagian besar, yakni industri rumah tangga.
"Produk industri rumah tangga, yakni gula merah semut, gula aren, minuman tradisional, minuman herbal, cakalang asap, emping jagung, kacang disko, kacang sanghay, kacang gula merah," katanya.
Selain itu, katanya, keripik pisang, kopi biji salak, kue khas Minahasa, brownis kukus, kue kering, stik keju, minyak atsiri, pia Manado, sambal ikan roa, sari buah merah, kacang sangrai, dan abon ikan.
Melihat potensi industri rumah tangga yang cukup besar tersebut, maka pemerintah mengajak semua pelaku usaha agar memanfaatkan PLKA di Sulut.
Jika PLKA dimanfaatkan oleh pelaku usaha dan UMKM di Sulut, katanya, maka akan ada banyak keuntungan baik pembeli maupun penjual.
Ajang PLKA, katanya, akan memutus mata rantai perdagangan yang saat ini cukup panjang. ***3***
(T.KR-NCY/B/M029/M029) 20-02-2017 20:37:05