Manado, (Antara) - Pasar lelang komoditas agro (PLKA) dalam pelaksanaan pertama di tahun 2017 mampu membukukan transaksi sebesar Rp5,5 miliar.

"Hal ini cukup menggembirakan karena ternyata minat petani dan pelaku usaha memanfaatkan PLKA di Sulut tetap tinggi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Jumat.

Hanny mengatakan transaksi PLKA pertama di tahun 2017 masih didominasi oleh komoditas jagung dengan total transaksi sebesar Rp5 miliar.

Dengan jumlah jagung sebanyak 1.000 ton dengan harga satuan Rp5 ribu per kilogram (kg).

Selain jagung, katanya, ada komoditi arang tempurung dengan total transaksi Rp550 juta, gula merah Rp500 ribu, kacang goreng Rp1,6 juta, kacang merah Rp3 juta.

Memang, katanya, komoditas yang ditransaksikan cukup banyak sekitar 50 jenis produk pada PLKA pertama ini, namun yang tercipta deal antara penjual dan pembeli belum terlalu banyak.

Namun, katanya, ke depan, pemerintah akan semakin banyak melakukan ekspansi pasar sehingga semakin banyak pembeli yang datang ke PLKA.

Terlihat, katanya, dalam transaksi ini, penjual dan pembeli masih belum ada kecocokan dalam segi harga.

"Saya harap dalam kegiatan PLKA selanjutnya akan semakin banyak produk yang dibeli," jelasnya.

Petani dan pelaku usaha harus memanfaatkan ajang PLKA ini, karena selain menguntungkan juga mempertemukan secara langsung penjual dan pembeli.

Sehingga, katanya, mata rantai perdagangan semakin pendek dan petani atau penjual mendapatkan nilai yang lebih besar.***3***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 17-02-2017 18:26:32

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024