Manado, (Antara) - General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado Nugroho Jati mengatakan semangat meningkatkan sektor pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut) mendorong kinerja bandara tersebut tumbuh signifikan di 2016.

"Sungguh tahun yang membahagiakan karena semua tumbuh positif, terlebih peningkatan jumlah penumpang yang atraktif ini dihasilkan dari sinergi yang harmonis antar pemangku kepentingan," kata Nugroho dalam Media Gathering AP 1 Bandara Samrat di Tondano, Senin.

Dia mengatakan nampaknya ini adalah buah dari kerja sama yang baik dan satu semangat untuk meningkatkan pariwisata Sulut sebagai leading sector.

Bandara Sam Ratulangi Manado menutup tahun 2016 dengan catatan manis berupa jumlah pergerakan penumpang yang tertinggi sejak bandara tersebut resmi beroperasi sebagai bandara yang melayani penerbangan komersial pada Tahun 1994 silam.

Data trafik mencatat bahwa selama periode Januari-Desember 2016, frekuensi pergerakan pesawat PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado adalah sebesar 25.494 pergerakan untuk domestik dan 868 untuk internasional.

Jika dibandingkan dengan tahun 2015 pergerakan pesawat domestik mengalami kenaikan sebesar 26 persen atau meningkat sebesar 5.194 pergerakan pesawat. Sedangkan pergerakan pesawat internasional mengalami peningkatan sebesar 60 persen atau meningkat sebesar 327 pergerakan pesawat.

Pertumbuhan jumlah penumpang internasional juga merupakan yang terbesar yakni mencapai 80 persen atau 96.204 penumpang internasional di Tahun 2016 yang meningkat sejumlah 42.788 penumpang dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk trafik penumpang domestik juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 23 persen atau meningkat sebesar 464.057 penumpang dari tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar 2.488.662 penumpang.

Meningkatnya pergerakan pesawat dan penumpang untuk penerbangan Internasional mengantarkan Bandara Sam Ratulangi Manado sebagai Top Growth Aircraft and Passenger Movement - International Tahun 2016 diantara 13 Bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero).

"Tampaknya hal tersebut tidak berlebihan karena peningkatan wisman ini bermula dari dibukanya penerbangan rute Manado-Tiongkok dengan charter flight pada Juli tahun lalu," katanya.

Dalam menghadapi persaingan di era kompetisi global saat ini, kita harus memiliki keunggulan yang kompetitif dari berbagai aspek, serta mengutamakan harmonisasi koordinasi dan komunikasi lintas instansi. Kami sebagai pengelola bandara tentu juga berpedoman pada mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan pelanggan serta optimalisasi bisnis yang harus diimplementasikan sepenuhnya," ujarnya.

Momentum pertumbuhan jumlah penumpang internasional ke Sulut ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin, dengan melihat destinasi berbasis nature, potensi Sulut cukup besar, " tukas Jati. Sebagai pintu gerbang Asia Timur kami berada pada posisi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulut dengan tetap menerapkan prinsip Security, Safety, Service kepada pengguna jasa bandara yang terus bertumbuh.

"Peranan penting pemerintah dan semua Stakeholder terkait, harus proaktif, konstruktif, serta menjaga sinergitas untuk merealisasikan 1 juta turis yang datang di bumi nyiur melambai ini," tandasnya.

Selain itu, Jati juga menambahkan bahwa selama Tahun 2016 tidak ada kejadian menonjol di operasional bandara yang melibatkan aksiden maupun insiden.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak untuk kerjasama yang telah terjalin baik selama Tahun 2016 dan semoga dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya," ujarnya.***1***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 20-02-2017 23:06:36

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024