Manado,  (AntaraSulut) - Pasang naik air laut di pantai Manado, Sulawesi Utara, yang disertai hujan deras, pada Senin malam, menyebabkan air membanjiri puluhan rumah penduduk di Kelurahan Ternate Tanjung, Singkil.

"Air menggenangi 30 rumah penduduk di Ternate Tanjung, Lingkungan Satu, Singkil, menyebabkan sebagian penduduknya sudah mengungsi ke tempat yang aman," kata Kepala BPBD Manado melalui petugas Lapangan, Lee Bawole di lokasi bencana.

Bawole mengatakan, akibat pertemuan antara air sungai sawangan dan Tondano dengan air laut, menyebabkan air menggenangi rumah penduduk dengan ketinggian antara 80-110 centimeter.

Tingginya air yang menggenangi rumah warga, kata Bawole, membuat timnya bergerak cepat mendatangi lokasi dan mendata para penduduk yang terkena banjir tersebut.

Dia mengatakan, pihaknya memperkirakan air akan turun dengan cepat dibandingkan dengan kejadian banjir lainnya, karena begitu laut surut, dan aliran air sungai juga mulai normal maka ketinggian air akan turun cepat.

Dia mengatakan, mereka bersiaga di kawasan tersebut untuk memantau perkembangan ketinggian air, sambil terus mengingatkan warga agar waspada, mengingat potensi hujan masih ada, belum lagi jika ditambah dengan air kiriman dari Sawangan, Minahasa Utara, Tomohon dan Tondano.

"Kita berharap segera turun, sehingga warga dapat merasa nyaman untuk sementara," katanya.

Menurut Bawole, camat Singkil Mursid Pangalima maupun Lurah Ternate Tanjung, Ramli Labatjo, juga ikut bersiap untuk menolong warganya jika kondisi belum juga menunjukan perubahan. ***4***





(T.KR-JHB/B/S023/S023) 13-02-2017 22:02:16

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor :
Copyright © ANTARA 2024