Manado, (Antara) - Bank Indonesia (BI) optimistis sektor pariwisata akan terus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2017.

"Kami masih sangat optimistis sektor pariwisata di Sulut akan memberikan dampak yang cukup besar pada perekonomian daerah," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Rabu.

Soekowardojo mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulut yang mengalami peningkatan hingga 89,1 persen dibandingkan tahun 2015 sejak pertengahan tahun 2016, menjadi salah satu indikator peran sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Sulut sangat cocok menjadi pintu masuk Indonesia karena berada di halaman luar yang berseberangan dengan Asia Pasifik.

"Daerah ini menjadi pintu gerbang masuknya wisman di Indonesia Timur," katanya.

Hal ini, ditunjang sarana dan prasarana cukup memadai seperti hotel, restoran dan sektor penunjang lainnya sehingga pariwisata semakin berada di depan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Peran sektor pariwisata juga tersebut tidak lepas dari sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan, transportasi dan sebagainya, sehingga jika sektor ini berkembang otomatis semua sektor akan bergerak maju," jelasnya.

Juga, katanya, berbagai objek an tujuan wisata baik yang sudah dikenal ataupun yang belum dikenal harus sama-sama didorong agar mampu meningkatkan nilai tambah bagi daerah.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan wisman yang datang ke Sulut didominasi oleh Tiongkok.

Wisman yang datang didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 2,914 orang (68,24 persen), diikuti oleh Singapura 178 orang (4,17 persen), Amerika Serikat 171 orang (4,00 persen), Jerman 168 Orang (3,93 persen).

Inggris 111 Orang (2,60 persen), Belanda 85 Orang (1,99 persen), Australia 62 Orang (1,45 persen), Prancis 62 Orang (1,45 persen), Malaysia 60 Orang (1,41 persen), Jepang 51 Orang (1,19 persen).***1***



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 04-01-2017 18:41:15

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024