Manado, (AntaraSulut) - Dana desa tahap dua Kabupaten Bolaang Mongondow mencapai Rp47,94 miliar dan telah disalurkan ke 167 desa dari 200 desa yang ada.
"Pemerintah provinsi berharap dana desa ini dipergunakan sesuai dengan peruntukannya karena desa adalah ujung tombak pembangunan di daerah," kata Wakil Gubernur Steven Kandouw pada Rakorev dana desa di Kota Kotamobagu, Rabu.
Wagub Steven mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bolaang Mongondow paling rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota pemekaran Bolaang Mongondow Raya.
Sehingga menurut Ketua DPRD Sulut periode 2014-2015 itu, telah menjadi tekad Gubernur Olly Dondokambey meningkatkan kesejahteraan warga Kabupaten Bolaang Mongondow melalui peningkatan potensi sumberdaya manusia.
"Karena itu pemanfaatan dana desa harus benar-benar efektif dan berkelanjutan. Jangan pernah ada di pikiran untuk penyalahgunakannya, lebih baik tidur enak dari pada makan enak," ajaknya.
Wagub berharap desa mencari formula mendapatkan dan meningkatkan pendapatan asli daerah untuk peningkatan kesejahteraan melalui sinergitas tokoh agama, masyarakat dan semua elemen yang ada.
Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Nikson Watung mengatakan, pagu dana desa tahap dua sebesar Rp47,94 miliar telah disalurkan ke- 167 desa sebesar Rp40,02 miliar pada minggu pertama Desember.
"Jadi masih ada Rp7,92 miliar yang akan disalurkan ke 33 desa. Mereka belum mengajukan permintaan penyaluran serta sementara melengkapi persyaratan administrasi," ujarnya.
Dia menambahkan, dana desa tahun 2016 yang diserap 200 desa sebesar Rp119,86 miliar lebih, sementara pagu tahap pertama sebesar Rp71,92 miliar lebih telah disalurkan 100 persen.***3***
(T.K011/B/G004/G004) 07-12-2016 21:59:00
"Pemerintah provinsi berharap dana desa ini dipergunakan sesuai dengan peruntukannya karena desa adalah ujung tombak pembangunan di daerah," kata Wakil Gubernur Steven Kandouw pada Rakorev dana desa di Kota Kotamobagu, Rabu.
Wagub Steven mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bolaang Mongondow paling rendah dibandingkan dengan kabupaten/kota pemekaran Bolaang Mongondow Raya.
Sehingga menurut Ketua DPRD Sulut periode 2014-2015 itu, telah menjadi tekad Gubernur Olly Dondokambey meningkatkan kesejahteraan warga Kabupaten Bolaang Mongondow melalui peningkatan potensi sumberdaya manusia.
"Karena itu pemanfaatan dana desa harus benar-benar efektif dan berkelanjutan. Jangan pernah ada di pikiran untuk penyalahgunakannya, lebih baik tidur enak dari pada makan enak," ajaknya.
Wagub berharap desa mencari formula mendapatkan dan meningkatkan pendapatan asli daerah untuk peningkatan kesejahteraan melalui sinergitas tokoh agama, masyarakat dan semua elemen yang ada.
Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Nikson Watung mengatakan, pagu dana desa tahap dua sebesar Rp47,94 miliar telah disalurkan ke- 167 desa sebesar Rp40,02 miliar pada minggu pertama Desember.
"Jadi masih ada Rp7,92 miliar yang akan disalurkan ke 33 desa. Mereka belum mengajukan permintaan penyaluran serta sementara melengkapi persyaratan administrasi," ujarnya.
Dia menambahkan, dana desa tahun 2016 yang diserap 200 desa sebesar Rp119,86 miliar lebih, sementara pagu tahap pertama sebesar Rp71,92 miliar lebih telah disalurkan 100 persen.***3***
(T.K011/B/G004/G004) 07-12-2016 21:59:00