Manado, 6/12 (Antara) - Kepala Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Karombasan Manado Kombes Pol Henny Posumah mengatakan pendidikan bagi siswa brigadir Polri di sekolah tersebut telah memasuki tahap fungsi teknis kepolisian.
"Pendidikan dan pelatihan saat ini untuk memberikan kemampuan khususnya pada fungsi kepolisian," kata Henny di Manado, Selasa.
Henny menambahkan pendidikan tersebut mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas saat nantinya menjadi brigadir dua.
Selain itu tahap proses pembelajaran saat ini, lebih banyak kepada penerapan studi kasus dan simulasi.
"Pada setiap akhir pekan dilakukan implementasi, dimana para siswa tersebut berinteraksi dengan masyarakat," kata Henny.
Terkait dengan konsumsi para siswa, Henny mengatakan, porsi gizi, takaran menunya sudah dipertimbangkan melalui ahli gizi.
"Untuk konsumsi tersebut dilakukan atau dikelola pihak ketiga dengan terus diawasi," katanya.
Saat ini terdapat sekitar 269 siswa brigadir Gasum Polri mengikuti pendidikan di SPN Karombasan berasal dari Polda Sulut, Maluku Utara, Gorontalo, Maluku dan Sulawesi Selatan.
Selain itu juga terdapat 141 siswa mengikuti pendidikan alih golongan utusan dari antara lain Polda Sulut, Gorontalo, Jakarta dan Yogyakarta.***2***
(T.J009/B/G004/G004) 06-12-2016 21:59:35
"Pendidikan dan pelatihan saat ini untuk memberikan kemampuan khususnya pada fungsi kepolisian," kata Henny di Manado, Selasa.
Henny menambahkan pendidikan tersebut mempersiapkan diri untuk melaksanakan tugas saat nantinya menjadi brigadir dua.
Selain itu tahap proses pembelajaran saat ini, lebih banyak kepada penerapan studi kasus dan simulasi.
"Pada setiap akhir pekan dilakukan implementasi, dimana para siswa tersebut berinteraksi dengan masyarakat," kata Henny.
Terkait dengan konsumsi para siswa, Henny mengatakan, porsi gizi, takaran menunya sudah dipertimbangkan melalui ahli gizi.
"Untuk konsumsi tersebut dilakukan atau dikelola pihak ketiga dengan terus diawasi," katanya.
Saat ini terdapat sekitar 269 siswa brigadir Gasum Polri mengikuti pendidikan di SPN Karombasan berasal dari Polda Sulut, Maluku Utara, Gorontalo, Maluku dan Sulawesi Selatan.
Selain itu juga terdapat 141 siswa mengikuti pendidikan alih golongan utusan dari antara lain Polda Sulut, Gorontalo, Jakarta dan Yogyakarta.***2***
(T.J009/B/G004/G004) 06-12-2016 21:59:35